Pixel Code jatimnow.com

Soal Surat Edaran PCNU Sidoarjo, Panitia Gus Muhaimin Festival Cuek

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Ni'am Kurniawan
Panitia Gus Muhaimin Festival The Next 2024, Ahmad Iman Sukri (kanan) - (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Panitia Gus Muhaimin Festival The Next 2024, Ahmad Iman Sukri (kanan) - (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

Surabaya - Panitia Gus Muhaimin Festival The Next 2024 merespon larangan dari Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sidoarjo kepada warga nahdliyin, untuk tidak menggunakan atribut NU dalam kegiatan politik.

"Ini acara terbuka, nggak ada larangan bawa atribut apapun," ujar Panitia Gus Muhaimin Festival The Next 2024, Ahmad Iman Sukri, Jumat (8/5/2022).

Iman mengatakan, Gus Muhaimin Festival The Next 2024 yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo pada Sabtu (6/8/2022) besok, bersifat terbuka untuk umum.

"Kita tidak bisa melarang warga membawa bendera NU. Ini kan acara pesta rakyat," tuturnya.

Dia menegaskan, NU bukan organisasi yang dilarang di Negara Republik Indonesia.

Baca juga:
Pengamat Sebut Gus Muhaimin Festival Sukses Gaet Simpati Warga Jatim

"Kecuali bendera PKI, HTI atau atribut yang dilarang oleh negara. Kalau warga dilarang membawa bendera NU, memangnya NU ini organisasi yang dilarang oleh negara. Kalau warga bawa-bawa bendera NU, apa mau dihukum? Ini NU kultural," paparnya.

Sebelumnya Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo mengeluarkan instruksi agar warga Nahdliyin tidak menggunakan atribut NU dalam kegiatan politik.

Surat tersebut turun sehari menjelang kampanye akbar bertajuk Festival Gus Muhaimin The Next 2024 yang rencanannya dilaksanakan di kawasan GOR Sidoarjo Sabtu (6/8/2022) besok.

Baca juga:
Ada Event Politik Muhaimin, Beberapa Jalan di Sidoarjo Ditutup Mulai Besok Pagi

Berdasar surat edaran tersebut, larangan untuk tak menggunakan atribut NU di kegiatan politik bagi semua kader dipertegas oleh PC Banom dan MWCNU se Kabupaten Sidoarjo sesuai dengan arahan PBNU.

"Sesuai dengan arahan PBNU yang telah ditindaklanjuti dengan pengurus PCNU Sidoarjo, bersama pengurus Banom NU dan MWCNU secabang Sidoarjo, menginstruksikan kepada semua pengurus dan kader untuk tidak menggunakan nama dan atribut NU dalam kegiatan politik," bunyi surat edaran tersebut.