Pixel Codejatimnow.com

Ada Event Politik Muhaimin, Beberapa Jalan di Sidoarjo Ditutup Mulai Besok Pagi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zainul Fajar
Ilustrasi arus lalu lintas di Sidoarjo (Foto: Instagram Polresta Sidoarjo)
Ilustrasi arus lalu lintas di Sidoarjo (Foto: Instagram Polresta Sidoarjo)

Sidoarjo - Arus lalu lintas di Sidoarjo bakal dialihkan, menyusul diadakannya event politik bertajuk Gus Muhaimin Festival The Next 2024 di Gelora Delta pada Sabtu (6/8/2022) besok.

Sejumlah ruas jalan yang ada di Kota Sidoarjo akan ditutup dan dialihkan ke beberapa jalur alternatif. Rekayasa lalu lintas itu dibuat Satlantas Polresta Sidoarjo.

Berdasar pada informasi yang didapat, penutupan dan pengalihan arus yang ada di Sidoarjo dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga malam.

Kasat Lantas Polresta Sidoarjo, Kompol Yanto Mulyanto menjelaskan bahwa kendaraan dari arah Wonoayu dialihkan ke Traffic Light Suko Sukodono. Sementara yang dari arah Jalan A. Yani mengarah ke Pagerwojo, akan dialihkan ke Jalan Gajah Mada.

"Ke arah Pagerwojo akan kami ditutup. Kami juga melakukan penyekatan kendaraan," jelas Yanto, Jumat (5/8/2022).

Sedangkan dari arah Cemengkalang dan Tol Sidoarjo yang mengarah ke Jalan Ponti akan dialihkan ke Jalan Perumahan Pondok Jati arah ke Pagerwojo.

Baca juga:
Jelang Pemasangan Box Culvert, Jalur Bangkalan - Sampang Dialihkan ke Pantura

Penyekatan kendaraan dari Traffic Light Candi dialihkan ke Lingkar Timur. Kemudian dari Traffic Light Maspion 2 Buduran dialihkan ke Jalan Lingkar Timur.

Sementara kendaraan berat yang keluar Tol Sidoarjo akan diarahkan untuk keluar Tol Tanggulangin. Meski begitu, rekayasa lalu lintas ini dilakukan secara situasional.

"Kami akan melihat perkembangan kepadatan arus lalu lintas di sekitaran GOR Delta Sidoarjo," imbuhnya.

Baca juga:
Skema Pengalihan Arus Lalu Lintas Imbas Pembangunan Jalan Kota Lamongan

Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono menyebut, selain dari kepolisian, acara itu juga melibatkan pengamanan dari Dinas Perhubungan Sidoarjo hingga Banser.

"Totalnya kurang lebih ada 2.500 personel. 1.000 personel dari polisi, 1.000 personel banser dan panji. Kemudian sisanya ada dishub dan beberapa instansi lain," pungkasnya.