Pixel Code jatimnow.com

Ibu Asal Mojokerto Sukses Sulap Benang Jadi Karya Seni Bernilai Jual Tinggi

Editor : Sofyan Cahyono   Reporter : Achmad Supriyadi
Umi Solikha saat menunjukkan hasil kaligrafi dengan metode string art yang dikerjakannya.(Foto: Nor for jatimnow.com)
Umi Solikha saat menunjukkan hasil kaligrafi dengan metode string art yang dikerjakannya.(Foto: Nor for jatimnow.com)

Mojokerto - Bermodal jarum dan benang, Umi Solikha mampu menghasilkan karya seni bernilai jual tinggi. Yakni berupa kaligrafi dengan teknik string art. Karta seni itupun menghasilkan uang jutaan rupiah. Padahal dulu, modal awalnya hanya Rp30 ribu.

Kaligrafi Umi Solikha dijual dengan harga bervariasi. Misalnya, satu paket kaligrafi lafaz Allah dan Muhammad dijual dengan harga Rp400 ribu. Lalu kaligrafi ayat kursi berbentuk kapal berukuran 60x120 sentimeter dibanderol Rp1,5 juta.

"Semua kaligrafi ini karya pribadi saya. Ini namanya teknik string art. Sampai saat ini masih sedikit yang mengerti dan menekuni teknik ini. Banyak diminati masyarakat, khususnya untuk hiasan interior rumah," ungkap Umi Sholikha (42) sambil memperlihatkan kaligrafi hasil karyanya, Kamis (11/8/2022)

String art merupakan susunan benang berwarna yang dirangkai di antara titik-titik untuk membentuk pola yang bernilai seni tinggi. Wanita asal Dusun Ngares, Desa Ngareskidul, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto itu sudah menggeluti bisnis kaligrafi sejak 2018.

Umi Solikha saat menunjukkan hasil kaligrafi dengan metode string art yang dikerjakannya.(Foto: Nor for jatimnow.com)Umi Solikha saat menunjukkan hasil kaligrafi dengan metode string art yang dikerjakannya.(Foto: Nor for jatimnow.com)

Awalnya, Umi hanya ingin mencari kesibukan yang produktif dengan mencari referensi di dunia maya. Hingga akhirnya menemukan tutorial pembuatan atau metode string art.

"Di Indonesia kan mayoritas beragama Islam. Jadi hemat saya, kaligrafi ini pastinya juga menjadi salah satu kebutuhan. Alhamdulillah laris juga," ujar Umi.

Baca juga:
4 Negara Tampil di SWCF 2024, Momen Pamer Budaya Surabaya ke Kancah Dunia

Pertama membuat kaligrafi, Umi mengerjakan ayat kursi berukuran 60 x 120 sentimeter yang memakan waktu sekitar satu bulan karena sempat ada kendala bongkar pasang. Tetapi sekarang, Umi hanya butuh waktu tiga hari untuk menyelesaikan satu karya kaligrafi bertuliskan lafaz Allah SWT dan Muhammad SAW.

"Kalau sekarang untuk satu set lafal Allah dan Muhammad, tiga hari selesai," tukasnya.

Hingga kini, penjualan kaligrafi masih cukup bagus. Pesanan yang terus mengalir menjadikan hari-hari Umi Solikha selalu disibukkan dengan membuat karya untuk dikirim ke Raya Gallery di Sidoarjo. Untuk pembuatan, Umi menggunakan benang berjenis lumiere karena lebih bersinar.

Baca juga:
Pilihan Pembaca: Kapolsek Pesta Narkoba, Viral Curanmor, Lukisan di Atas PVC

"Kebanyakan warna yang saya pakai emas dan perak. Tetapi tergantung pesanan juga. Jika menginginkan warna yang lain, jadi bisa request," tuturnya.

String art tentu berbeda dengan teknik lainnya. Selain membutuhkan konsentrasi tinggi, juga membutuhkan beberapa tahapan untuk bisa menghasilkan karya yang antik dan punya nilai seni. Proses awalnya membuat sketsa di atas bidang media triplek dan kain beludru. Selanjutnya, proses memasang jarum paku atau pentul. Kemudian harus membuat tarikan benang lalu dikaitkan antara paku ke paku yang lain sehingga membentuk tulisan kaligrafi.

"Namun dengan proses yang panjang ini, saya puas dengan hasilnya. Nilai keunikan kaligrafi juga bertambah kalau pakai benang dan jarum," pungkasnya.