Pixel Codejatimnow.com

Budaya 2 Daerah Bertemu di Amphitheater Arjuna Wiwaha Kota Batu

Editor : Redaksi  Reporter : Advertorial
Fragmentari Suroloyo Wrehaspati dari Kulon Progo.(Foto: Diskominfo Kota Batu)
Fragmentari Suroloyo Wrehaspati dari Kulon Progo.(Foto: Diskominfo Kota Batu)

Batu - Budaya dari Kota Batu dan Kabupaten Kulon Progo dipertemukan di Amphitheater Arjuna Wiwaha Kota Batu, Jumat (12/8/2022) malam. Pertunjukan meriah tersebut digelar setelah adanya kesepakatan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu dengan Kabupaten Kulo Progo dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Penandatanganan ini akan menjadi titik awal yang bisa ditindaklanjuti dengan PKS di masing-masing dinas.

Tampak fragmentari Suroloyo Wrehaspati dari Kulon Progo yang cukup apik menyedot perhatian penonton. Tari yang bercerita kisah perlawanan khayangan kepada Raksasa Lembu Dini dan kisah Arjuna Wiwaha dalam perang Bharatayudha tersebut merupakan kesenian khas Kulon Progo.

Kesepakatan kerja sama Kota Batu dan Kabupaten Kulon Progo.(Foto: Diskominfo Kota Batu)Kesepakatan kerja sama Kota Batu dan Kabupaten Kulon Progo.(Foto: Diskominfo Kota Batu)

"Secara detail tari ini menceritakan adanya khayangan di Kulon Progo, yaitu bukit tertinggi di daerah kami, Suroloyo. Satu saat khayangan diserang Lembu Andini. Hingga akhirnya terjadi peperangan dan Lembu Andini berhasil ditaklukkan dan kemudian ikut membangun khayangan," kata Bupati Kulon Progo, Tri Satriyana.

Peperangan tersebut memberikan pesan kepada manusia yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan. Yaitu, tidak ada musuh yang abadi, tapi yang ada persahabatan sejati.

"Itu pesan moral yang bisa kita contoh. Semoga tarian ini bisa menghibur dan kerja sama bisa memberikan hal positif untuk Kota Batu maupun Kulon Progo," tegasnya.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko berkeinginan dari kerja sama bisa memberikan kebaikan dan memberikan kesan istimewa seperti tarian budaya yang disuguhkan.

Baca juga:
1.300 Tenaga Non-ASN Pemkot Batu Berebut 200 Formasi PPPK 2024

"Dari kerja sama ini apa yang baik di Kota Batu bisa dibawa ke Kulon Progo. Sebaliknya yang baik di sana, kami bawa ke sini demi kemajuan daerah," bebernya.

Dewanti juga berpesan agar semua bisa berbangga dengan budaya yang dimiliki.

"Untuk seniman Kota Batu bisa menjadi pembelajaran dan tambahan pengetahuan," ujarnya.

Suasana di Amphitheater Arjuna Wiwaha Kota Batu, Jumat (12/8/2022) malam.(Foto: Diskominfo Kota Batu)Suasana di Amphitheater Arjuna Wiwaha Kota Batu, Jumat (12/8/2022) malam.(Foto: Diskominfo Kota Batu)

Baca juga:
Estimasi Pembongkaran Kios Pasar Relokasi Kota Batu Butuh Waktu 1 Bulan

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Sidiq menjelaskan bahwa penandatangan MoU menjadi kabar yang menggembirakan bagi pelaku pariwisata dan seni di Kota Batu.

"Karena banyak hal yang bisa dikerjasamakan dengan Kabupaten Kulon Progo, terutama di bidang pariwisata," tutupnya.