Pixel Codejatimnow.com

Ning Ita Siapkan Inkubasi untuk Eks Napi dan Warga Binaan Lapas Mojokerto

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Supriyadi
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan Kalapas Mojokerto Dedy Cahyadi saat memberikan remisi. (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan Kalapas Mojokerto Dedy Cahyadi saat memberikan remisi. (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

Mojokerto - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyiapkan kuota sebanyak 60 orang bagi eks narapidana atau yang masih menjalani masa tahanan untuk diberikan pelatihan program 4P (Pelatihan, Pendampingan, Pemberian Bantuan Sarpras dan Pembentukan Koperasi) inkubasi wirausaha.

"Selama ini program inkubasi wirausaha hanya menyasar warga yang terdampak pandemi Covid-19, kini di tahun ketiga, akan kita kembangkan untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ataupun eks WBP yang sudah menghirup udara bebas," kata Ika Puspitasari usai upacara HUT RI ke-77 di Pendopo Pemkot Mojokerto, Rabu (17/8/2022).

Perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini menambahkan, pelatihan keterampilan vokasi ini dapat menjadi bekal keterampilan bagi WBP. Sehingga setelah keluar dari Lapas nanti, mereka bisa menjadi warga yang produktif dan mampu menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya dari jalan yang positif.

"Kalau mereka bisa menghasilkan uang melalui keterampilan yang dimiliki, maka kemungkinan untuk terjerumus ke hal yang negatif bisa dihindarkan," terangnya.

Terkait jenis pelatihannya, Ning Ita menyebut akan disesuaikan dengan bakat dan keminatan masing-masing peserta. Tujuannya agar pelatihan tersebut bisa tepat sasaran dan hasilnya bisa langsung diimplementasikan untuk jangka waktu yang panjang.

"Akan kita lakukan peminatan, karena jenis pelatihan inkubasi jumlahnya puluhan. Mereka akan kita beri kebebasan untuk memilih tanpa pemaksaan. Karena setiap orang memiliki bakat dan passion yang berbeda-beda. Kalau sesuai passionnya, ilmu yang diberikan cepat merasuk dan bisa langsung diterapkan," paparnya.

Baca juga:
Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan Peduli Ketahanan Pangan 2023, Ning Ita Beri Pesan Begini

Menurut Ning Ita, penentuan keminatan ini akan dilaksanakan secepatnya. Sehingga diharapkan di sisa waktu tahun 2022, kegiatan inkubasi bagi WBP dan eks WBP bisa langsung dilaksanakan.

"Semakin cepat semakin baik, ini masih ada waktu beberapa bulan, akan kita klasifikasikan mereka berdasar keminatannnya dan setelahnya akan kita mulai inkubasi program 4P," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto, Dedy Cahyadi menyambut baik tawaran Wali Kota Mojokerto ini. Pasalnya, selama ini pihaknya juga melaksanakan program pembinaan kemandirian berupa pemberian pelatihan ketrampilan bagi WBP.

Baca juga:
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari: Tidak Makan Beras Tetap Hidup

"Ini juga merupakan salah satu program Lapas dalam melakukan pembinaan Kemandirian bagi warga binaan lapas saat berada di dalam dan diharapkan akan menjadi bekal disaat kembali ke masyarakat," tegasnya.

Terpisah, Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya menambahkan, pelatihan inkubasi ini nantinya tidak hanya menyasar napi dan eks napi tapi juga berlaku bagi para istri napi.

"Bu Wali Kota berharap agar para istri napi yang saat ini berjuang sendiri memenuhi kebutuhan hidup keluarganya bisa dilatih ketrampilan. Agar mereka bisa membuka usaha sendiri sesuai dengan ketrampilan yang sudah dimilikinya," pungkasnya.