Pixel Code jatimnow.com

Jalan Pacet-Trawas Mojokerto Diperlebar, Anggaran Rp2,7 Miliar Disiapkan

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Achmad Supriyadi
Pengerjaan betonisasi dan pelebaran jalan Pacet-Trawas, Mojokerto (Foto: Arda for jatimnow.com)
Pengerjaan betonisasi dan pelebaran jalan Pacet-Trawas, Mojokerto (Foto: Arda for jatimnow.com)

Mojokerto - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto melakukan betonisasi dan memperlebar Jalan Pacet-Trawas dengan biaya Rp2,7 miliar.

Pengerjaan itu dilakukan setelah DPUPR Kabupaten Mojokerto menerima banyak keluhan masyarakat karena sempitnya ruas jalan berkelok hingga dinilai rawan kecelakaan.

Kabid Pemeliharaan Jembatan dan Jalan DPUPR Kabupaten Mojokerto, Henri Surya mengatakan, jalan ini dibeton dan diperlebar menjadi 6 meter sepanjang 800 meter.

"Pengerjaan ini kami lakukan karena banyak keluhan dari masyarakat. Terutama terkait jalan yang sempit hingga membuat rawan kecelakaan. Karena di sana memang banyak tikungan," terang Henry, Sabtu (20/8/2022).

Henry menambahkan, pengerjaan proyek infrastruktur di antara tebing dan jurang itu tetap mempertimbangkan kondisi lingkungan sekitar, karena jalur tersebut rawan terjadi longsor.

Terutama saat musim penghujan tiba. Lantaran sejauh ini belum ada konstruksi penahan tebing yang dibangun di sepanjang jalur tersebut.

Baca juga:
Tingkat Kemantapan Jalan Turun, DPRD Jatim Minta Anggaran Infrastruktur Ditambah

Pengerjaan betonisasi dan pelebaran jalan Pacet-Trawas, MojokertoPengerjaan betonisasi dan pelebaran jalan Pacet-Trawas, Mojokerto

"Kami manfaatkan kondisi existing saja. Kami merapikan tepinya saja tidak banyak mengurangi tebing. Di situ kami lakukan pengerasan berem juga," tambahnya.

Menurut Henry, proyek dengan anggaran Rp 2,7 miliar itu dimenangkan CV Maha Putra Mulia, dan ditargetkan selesai akhir Tahun 2022. Kontraktor asal Lamongan itu masih memberikan ruang bagi pengguna jalan.

Baca juga:
Akses Bangkalan - Sampang Tersendat Akibat Perbaikan Jalan

"Selama pengerjaan, masih bisa dilalui kendaraan umum. Namun, memang harus mengurangi kecepatan dan bergantian," terangnya.

Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Djoko , Supangkat menjelaskan, jalur penghubung Pacet-Trawas itu masuk zona rawan longsor.

"Jalan Pacet-Trawas di wilayah Desa Cembor juga rawan longsor. Di situ sudah ada rambunya. Namun yang urgensi tinggi untuk dibangun plengsengan ada di Dusun Mligi, Desa Claket, yang masih satu jalur. Karena awal tahun ini di situ terjadi longsor berulang kali," pungkasnya.