Pixel Codejatimnow.com

Verifikasi Bacaleg di KPU Banyuwangi Terhambat Kelengkapan Berkas

 Reporter : Erwin Yohanes
Verifikasi berkas Bacaleg di sekretariat KPU
Verifikasi berkas Bacaleg di sekretariat KPU

jatimnow.com - KPU Banyuwangi menyebut masih banyak menemukan sejumlah kekurangan atau kesalahan saat melakukan verifikasi berkas dalam Sistem Informasi Pencalonan (Sipol) KPU.

Sejak penutupan pendaftaran Bacaleg 17 Juli pukul 24.00 WIB, dari 14 partai politik yang mendaftarkan Bacaleg, minus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang tidak ada pendaftaran Bacalegnya.

Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU, Suherman mengatakan, berkas-berkas yang dilampirkan saat pendaftaran Bacaleg bersifat wajib. Namun saat melakukan verifikasi pihaknya menemukan beberapa kesalahan atau kekurangan dalam kelengkapan berkas.

"Rata-rata seperti legalisir ijazah kosong, formulir tanda bukti sebagai pemilih tidak ada, foto Caleg kurang. Ini kesalahan klasik yang berulang," kata Suherman kepada jatimnow.com, Jumat (20/7/2018).

Hingga saat ini, dari 14 partai politik yang telah mendaftarkan Bacaleg masing-masing partai terdapat 3 atau 4 partai yang dinyatakan belum lengkap.

Baca juga:
7000 Suara Milik Caleg DPRD Ponorogo yang Meninggal Dunia, Akan Dibawa Kemana?

Namun demikian, lanjut Herman sapaannya, di tanggal 21 partai-partai atau Liaison Officer (LO/ penghubung partai) yang persyaratannya belum lengkap akan diundang hadirkan ke KPU dan disampaikan letak kekurangan atau kesalahan dan harus diperbaiki.

"Mereka kita beri kesempatan untuk memperbaiki sampai tanggal tanggal 31 Juli dan menyerahkan kembali berkas-berkas tersebut mulai tanggal 1 sampai tanggal 3 Agustus," papar Herman.

Baca juga:
Proses PAW Anggota DPRD Ponorogo, KPU Tunggu Surat Pimpinan Dewan

Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Erwin Yohanes

 

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.