Pixel Codejatimnow.com

Saat Para Pendamping Pasien TBC Ikuti Cooking Workshop di Ottimo Internasional

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Cooking workshop para pendamping pasien TBC di Ottimo Internasional Surabaya (Foto-foto: Fahrizal Tito/jatimnow.com)
Cooking workshop para pendamping pasien TBC di Ottimo Internasional Surabaya (Foto-foto: Fahrizal Tito/jatimnow.com)

Surabaya - Ottimo Internasional menggelar cooking workshop "Nusantara Dish" bagi 44 peserta yang merupakan keluarga dan penyitas tuberculosis (TBC) di Surabaya.

Kegiatan ini digelar di kampus Ottimo Internasional Jalan Bukit Telaga Golf TC 4, Surabaya, Senin (22/8/2022). Acara digelar atas kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Rekat atau tim percepatan pemberantasan Tubercolosis.

Para peserta yang mayoritas ibu-ibu itu, diajak membuat nasi bogana dan camilan sehat kue kukus pinacolada. Mereka terlihat sangat aktif berdiskusi tentang cara membuat menu tersebut kepada Culinary Art Chef Lecturer Ottimo, Ary Putra.

"Bahan-bahan yang digunakan untuk praktik memasak ini adalah bahan-bahan yang segar dan berkualitas tinggi dan mudah didapatkan. Sehingga, kalau peserta ingin melakukan recook tidak menemui kesulitan," terang Chef Ary.

Mereka juga sangat antusias saat diminta mempraktikkan resep kuliner khas Brebes dan Tegal itu, dengan takaran bumbu yang dianjurkan dan boleh dikonsumsi pasien TBC.

Cooking workshop para pendamping pasien TBC di Ottimo Internasional SurabayaCooking workshop para pendamping pasien TBC di Ottimo Internasional Surabaya

Dalam penyajiannya, seporsi kuliner khas Tegal itu terdiri dari nasi gurih, oseng tempe, opor ayam, dendeng age, tumis kacang panjang, telur rebus dan sambal bajak.

"Menu khusus pasien TBC ini ada bedanya, yang biasanya menggunakan santan kental diganti yang encer, penggunaan minyaknya pun kami anjurkan sedikit. Kemudian sambalnya pun tidak pedas supaya tidak panas kemudian menimbulkan batuk," jelas Chef Ary.

Baca juga:
Kasus TBC di Sidoarjo Terus Meningkat, Ini Penjelasan Plt. Kepala Dinkes

Sementara Staf Ahli Wali Kota Surabaya Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan, M Afghani Wardhana mengungkapkan, kegiatan ini diharapkan bisa melatih kemampuan memasak para penyintas atau keluarga penderita TBC.

"Kegiatan ini juga upaya pemerintah kota beserta Ottimo Internasional yang memiliki tujuan untuk memberikan semangat para pasien untuk tetap semangat sehat, serta paling tidak juga membangkitkan ekonomi kreatif di bidang kuliner," ungkapnya.

Dia menyebut, secara teknis, jika nantinya para peserta tersebut terdapat progres maka akan diarahkan untuk memiliki menciptakan perubahan hidup yang lebih baik lagi.

Cooking workshop para pendamping pasien TBC di Ottimo Internasional SurabayaCooking workshop para pendamping pasien TBC di Ottimo Internasional Surabaya

Baca juga:
Ambisi RSUD dr Harjono Ponorogo di Perayaan HUT ke-106

"Acara tersebut juga didukung oleh Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya tentang materi singkat mengenai cara mengelola usaha UMKM dalam memberikan pendapatan sampingan," tambahnya.

Salah satu pendamping pasien TBC RO asal Puskesmas Tembok Dukuh, Surabaya, Solihati mengaku sangat gembira dengan adanya pelatihan tersebut.

"Memang kegiatan kami ini kan mendampingi para pasien, tapi dengan adanya ilmu baru ini maka sedikit banyak bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang macam-macam menu yang bisa dimasak sendiri terutama bagi keluarga pasien," tutur dia.