Pixel Codejatimnow.com

Pemkab Tulungagung Beli Rumah Penyimpanan Pusaka Senilai Rp10 Miliar

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Bramanta Pamungkas
Dalem Kanjengan, rumah penyimpanan pusaka Tombak Kyai Upas yang dibeli oleh Pemkab Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Dalem Kanjengan, rumah penyimpanan pusaka Tombak Kyai Upas yang dibeli oleh Pemkab Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

Tulungagung - Pemkab Tulungagung membeli rumah penyimpanan pusaka Tombak Kyai Upas, Dalem Kanjengan. Tanah dan bangunan yang terletak di Kelurahan Kepatihan ini dibeli dari pemiliknya dengan harga Rp10 miliar.

Bangunan tersebut dahulu digunakan untuk menyimpan pusaka Tombak Kyai Upas. Pada tahun 2019 pusaka tersebut dipindahkan ke gedung milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan karena bangunannya dijual oleh ahli waris.

Pembelian rumah oleh Pemkab, sedianya untuk mengembalikan bangunan ke fungsinya seperti dulu.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, pembelian tanah dan bangunan Dalem Kanjengan ini merupakan upaya menjaga kelestarian tradisi dan sejarah.

Bangunan tersebut bernilai sejarah tinggi karena menjadi tempat penyimpanan pusaka Tombak Kyai Upas. Dalam catatannya, tombak tersebut ikut berjasa membantu pejuang dalam perang kemerdekaan.

"Ini merupakan salah satu upaya kami untuk menjaga kelestarian sejarah," ujarnya, Senin (29/8/2022).

Baca juga:
BPK XI Jatim Kaji Tugu Tapal Batas di Kayunan Kediri

Pembelian tanah dan bangunan seluas 2.288 meter persegi ini berawal dari komunikasi antara pemilik dan pihak pemkab. Selanjutnya Pemkab membentuk tim appraisal untuk menaksir harga aset tersebut. Mereka juga melibatkan DPRD guna membahas rencana pembelian aset ini.

Dana yang digunakan untuk membeli aset tersebut diambilkan dari APBD 2022.

"Pihak DPRD juga menyepakati rencana pembelian ini, kita membeli karena harga yang ditawarkan masih di bawah nilai appraisal," tuturnya.

Baca juga:
Melihat Tugu Tapal Batas Era Prabu Kertajaya di Kayunan Plosoklaten Kediri

Selanjutnya Pemkab akan melakukan renovasi dan perbaikan pada bangunan tersebut. Mereka berencana menggunakannya sebagai pemyimpanan pusaka Tombak Kyai Upas.

Pusaka yang menjadi ikon Tulungagung tersebut akan diboyong kembali ke Dalem Kanjengan.

"Kita masih mencari hari yang baik, nanti kita tanya dulu kira-kira kapan pusaka akan dikembalikan ke lokasi awal," pungkasnya.