Pixel Codejatimnow.com

Ketua ISEI Malang Raya: Kita Awasi Bersama Kompensasi BLT

Editor : Narendra Bakrie  
Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Malang Raya Wildan Syafitri.(Foto: Brid for jatimnow.com)
Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Malang Raya Wildan Syafitri.(Foto: Brid for jatimnow.com)

Surabaya - Pemerintah telah memutuskan untuk menambah Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu sebagai langkah antisipasi kenaikan harga BBM subsidi jenis pertalite dan solar. Keputusan diambil dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.

Hal ini mendapat respons positif dari Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Malang Raya Wildan Syafitri. Menurutnya, kenaikan harga BBM adalah suatu kebijakan yang sangat berat. Tetapi memang itu adalah pilihan terbaik yang memang harus dilakukan.

"Mengingat beban subsidi itu cukup besar. Sementara akibat dari krisis global, krisis energi, ini menyebabkan harga minyak tidak bisa dikontrol," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima redaksi, Jumat (2/9/2022).

Wildan Syafitri menambahkan, semua warga juga akan merasakan berat. Sebab akan memicu inflasi untuk barang-barang yang lain pasti akan ikut merangkak naik.

Baca juga:
Pastikan Tepat Sasaran, Mas Ipin Salurkan BLT di Kecamatan Karangan Trenggalek

"Untuk itu, pentingnya kebijakan kompensasi ini harus kita awasi bersama-sama. Terkait dengan kompensasi BLT, kemudian juga potensi-potensi inflasi yang lain. Misalnya, kerawanan pangan, kemudian kenaikan harga pangan. Tentunya itu tidak bisa kami selesaikan tanpa kerja sama dari semua pihak. Jadi pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi dan masyarakat terutama, juga harus bergandeng tangan dan bergotong royong seperti waktu kita bersama-sama menangani covid kemarin," jelasnya Wildan Syafitri.

Ia juga menambahkan, BBM ini persistensi inflasinya sekitar 6 bulan. Biasanya harga itu sudah mulai normal dan sudah bisa di kompensasi kalau dari sisi persistensi inflasi.

Baca juga:
Bantuan Langsung Tunai BBM di Kota Mojokerto Mulai Disalurkan

"Semoga kenaikan harga BBM ini tidak secara langsung menurunkan pertumbuhan perekonomi yang sekarang memang sedang kita kejar, juga tidak menimbulkan hal-hal negatif yang lain, jadi kenaikan ini juga bisa diharapkan tidak membuat masyarakat menurun tapi harus semakin bersemangat kita dalam pemulihan ekonomi, " pungkasnya ketua ISEI Malang Raya.