Pixel Codejatimnow.com

Menakar Kans Pilgub di Jatim, Kerja Keras Partai Berbuah Tiket Politik

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan

Surabaya - Direktur Surabaya Survey Center (SSC) Mochtar W Oetomo, mengumumkan tingkat popularitas pimpinan partai politik (Parpol) di Jawa Timur beranjak naik menjelang Pilgub di tahun 2024. Hal itu menjadi temuan yang menyegarkan bagi jajaran elite politik di Jawa Timur.

Tertinggi diungguli oleh Ketua Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak yang juga menjabat Wagub Jatim saat ini dengan perolehan diatas 70 persen. Disusul Ketua DPD PDIP Kusnadi diposisi kedua, dan Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad diposisi ketiga yang mendekati angka 30 persen.

Akankah para elite politik di atas menjadi rekomendasi partai nantinya dalam kontestasi Pilgub 2024?

Mochtar pun berspekulasi bahwa kans politik di Jatim telah mengancam posisi incumbent, Khofifah Indar Parawansa yang kini menjabat gubernur yang angka popularitasnya masih berada di 30 persen.

"Dengan fakta popularitas dan elektabilitas tersebut para pimpinan Parpol punya kans yang cukup besar dalam kontestasi Pilgub Jatim 2024. Sepertinya sudah bukan zamannya lagi Parpol yang kerja keras, saat tiba waktu kontestasi, tiket justru diberikan pada orang lain," ujar Mochtar, Rabu (7/9/2022).

Sehingga bukan tidak mungkin, posisi para pimpinan Parpol akan menggeser potensi kuat Khofifah duduk selama dua periode di kursi gubernurnya.

Menurut Mochtar, elektabilitas Khofifah sebagai incumbent yang hanya 30 persen juga bukan angka yang istimewa, bahkan angka yang berbahaya.

"Karena idealnya elektabilitas incumbent itu di atas 50%," tambah Mochtar.

Baca juga:
Suara Nahdliyin Penentu Kemenangan di Pilkada Sidoarjo 2024

Dari hasil survei secara periodik, Mochtar menyebut Emil Dardak, Kusnadi dan Anwar Sadad paling terlihat progresnya. Meski nama-nama seperti Abdul Halim Iskandar, M Sarmuji dan Irwan Setiawan juga ada progres, tapi tidak secepat progres Emil, Kusnadi dan Anwar Sadad.

Ia juga menambahkan, sebagai Ketua DPD PDIP Jatim, sebagai partai pemenang pemilu dengan dukungan infrastruktur dan kader hingga kebawah yang dikenal solid, kans Kusnadi di Pilgub 2024 tidak bisa dianggap enteng. Apalagi Kusnadi juga menjabat Ketua DPRD jatim.

"Kusnadi bisa jadi salah satu kuda hitam," tegas Mochtar.

Di sis lain, ada juga nama Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad yang juga sebagai kandidat potensial. Dengan nilai plus sebagai seorang nahdliyin dan jaringan yang relatif kuat. Posisi Wakil Ketua DPRD Jatim itu ia nilai bisa sangat membahayakan

Baca juga:
Cawagub Pilihan Warga Jatim, menurut Survei ARCI

"Maka dengan segenap potensi tersebut saya rasa para pimpinan parpol tidak perlu ragu untuk running Pilgub Jatim 2024. Siapa yang menanam harusnya dia yang memanen. Sudah bukan zamannya lagi, waktu panen diserahkan pada tengkulak," tandas Mochtar.

Berikut nama-nama yang berpotensi maju di Pilgub Jatim versi SSC:

1. Khofifah Indar Parawansa: 30,0 persen
2. Tri Rismaharini: 12,8 persen
3. Emil Elestianto Dardak: 9,8 persen
4. Saifullah Yusuf: 5,7 persen
5. Eri Cahyadi: 4,5 persen
6. Anwar Sadad: 2,5 persen
7. Kusnadi: 2,5 persen
8. Puti Guntur: 2,0 persen
9. Abdul Halim Iskandar: 1,8 persen
10. Djarot Saiful Hidayat: 1,0 persen
11. M Sarmuji: 0,8 persen
12. Hanindhito Pramono: 0,8 persen
13. Badrut Tamam: 0,6 persen
14. M Nur Arifin: 0,2 persen
15. Muhammad Fawait: 0,2 persen
16. Lainnya: 1,0 persen