Pixel Codejatimnow.com

Sederet Rencana Mas Dhito untuk Matangkan Penataan Kampung Inggris Kediri

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Yanuar Dedy
Mas Dhito dan rombongan survei lokasi Kampung Inggris, Pare, Kediri (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Mas Dhito dan rombongan survei lokasi Kampung Inggris, Pare, Kediri (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)

Kediri - Penataan Kampung Inggris di Kecamatan Pare yang digagas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) bakal dimulai Tahun 2023. Memastikan program itu berjalan maksimal, Mas Dhito melakukan survei lapangan pada Selasa (13/9/2022).

"Kita melakukan survei lokasi yang kesekian kalinya memastikan bahwa penataan Kampung Inggris pada tahun depan yang akan dilakukan lelang pada November bisa berjalan dengan maksimal," terang Mas Dhito.

Dalam melakukan survei itu, Mas Dhito didampingi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Kediri, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, termasuk dari Pemerintah Desa Pelem dan Tulungrejo.

Bersama rombongan, Mas Dhito berjalan kaki menelusuri jalan-jalan yang bakal dilakukan penataan. Dari survei dan koordinasi di lapangan diakui masih ada beberapa hal yang perlu dimatangkan, di antaranya terkait ruang terbuka hijau (RTH), termasuk rencana penutupan Jalan Anyelir dan Brawijaya.

"Untuk menutup dua ruas jalan itu nanti akan kita rapatkan dengan Dishub. Kemudian terkait RTH akan diselesaikan Dinas Lingkungan Hidup," ungkapnya.

Penataan Kampung Inggris Pare itu masuk dalam program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang dikerjakan kolaborasi antara Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri. Anggaran yang akan dialokasikan sekitar Rp47 miliar, baik dana APBN maupun APBD.

Baca juga:
Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

"Paling besar di perbaikan drainasi, IPAL, kemudian perbaikan jalan, pedestrian itu nanti kita rapikan," tambah Mas Dhito.

Pengerjaan penataan Kampung Inggris Pare itu, lanjut Mas Dhito, hal-hal yang berkaitan dengan dasar penataan program Kotaku seperti drainase maupun IPAL dikerjakan oleh Ditjen Cipta Karya dan pelaksanaannya dibawah kendali BPPW.

Mas Dhito berharap, jalan-jalan di Kampung Inggris nantinya bebas kendaraan bermotor. Dengan begitu, warga bisa menikmati dan nyaman ketika berjalan-jalan di Kampung Inggris.

Baca juga:
Ajukan Revitalisasi TPST, Pemkab Kediri Fokus Tingkatkan Pengolahan Sampah

"Mungkin hari ini masih banyak sekali motor, nanti kita perlu waktu sekitar 5 tahun ke depan untuk melakukan sosialisasi sampai bisa dua ruas Jalan Anyelir dan Brawijaya itu menjadi jalan yang bebas kendaraan bermotor," pungkas Mas Dhito.

 

(ADV)