Jombang - Petani melon di Desa Pucangsimo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, merasa was-was. Pasalnya cuaca di Kota Santri tak menentu. Meski saat ini musim kemarau, namun hujan dengan intensitas tinggi kadang masih turun. Sehingga tanaman melon warga rawan terserang penyakit.
"Cuaca sekarang tidak menentu, makanya sekarang lebih sering mengecek tanaman," ungkao Sugi (50), petani melon di Desa Pucangsimo, Sabtu (17/9/2022).
Dikatakan Sugi, kondisi cuaca yang terkadang hujan deras dan tiba-tiba panas berdampak pada tanaman melon. Tanaman melon miliknya dan petani lainnya rata-rata akan dipanen. Untuk itu, para petani harus sering memantau tanamannya di sawah.
"Kalau tidak sering dicek takutnya kena jamur. Ini kurang 35 hari lagi panen. Kalau sudah terkena jamur ini yang susah. Jadi harus segera disemprot obat," paparnya.
Baca juga:
Luluk - Lukman Sowan Kiai Ahmad Hasan Jombang, Direstui Menang Pilgub Jatim
Dampak cuaca tak menentu akan mempengaruhi perkembangan tanaman melon. Sebab jamur sempat menyerang sebagian tanaman pada awal tanam.
"Tapi alhamdullilah ini sudah mulai pulih lagi tanamannya. Karena kemarin awal menanam sempat terkena jamur," tegasnya.
Baca juga:
Pj Bupati Jombang Ajak Petani Tembakau di Kabuh Kembangkan Kawasan Industri Sigaret
Situasi seperti sekarang kerap terjadi pada setiap tahunnya. Sehingga para petani melon agak terbiasa menghadapi situasi ini.
”Jadi lebih waspada saja. Agar nanti panenya bisa banyak dan tidak merugi,” pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-49983-jelang-panen-petani-melon-di-jombang-dihadapkan-rasa-cemas