Kediri - Nekat menyusup ke Stadion Brawijaya, saat laga Persik Kediri Vs Arema FC, Sabtu (17/9/2022) sejumlah pria diduga Aremania dihajar penonton.
Aksi itu terjadi berulang kali saat laga Derby Jawa Timur itu tengah berlangsung. Mereka diketahui ada di tengah-tengah pendukung Persik Kediri, tepatnya di sisi selatan tribun Stadion Brawijaya.
Beruntung petugas kepolisian cepat mengamankan pria-pria tersebut.
Sebelum laga, petugas juga mengamankan 6-7 orang diduga suporter Arema FC di pintu masuk stadion. Penonton bertiket ini langsung digelandang petugas ke Polres Kediri Kota sebelum dihajar massa.
Seperti diketahui, laga ini terlarang bagi Aremania suporter Arema FC. Sesuai hasil kesepakatan antara Pemerintah Kota Kediri, kepolisian, Manajemen Persik Kediri dan Arema FC, 1 September 2022 lalu, mereka tidak diizinkan hadir secara langsung di laga ini.
Baca juga:
Timnas Kalahkan Arab Saudi, Gus Fawait Kian Greget Angkat Derajat Persid Jember
Ketua LOC Persik Kediri Abriadi Muhara mengaku kecolongan terkait masuknya Aremania ke Brawijaya. Namun menurutnya penyekatan sudah dilakukannya secara ketat di jalur-jalur perbatasan masuk Kediri.
"Total ada sekitar 53 tadi laporan dari pihak keamanan. Ada yang dibawa ke Mapolres (Kediri Kota). Bahkan ada yang dibawa ke Brimob,” kata Abriadi Muhara usai laga.
Terkait kebocoran ini, Abriadi Muhara mengaku ada beragam alasan. Meski sebenarnya pihak Panpel sudah memberlakukan syarat KTP Kediri untuk mereka yang membeli tiket.
Baca juga:
Ini Ancaman Erick Thohir yang Bikin Timnas Indonesia Menyala
“Teknisnya ada beragam cara lah untuk mereka bisa mendapatkan tiket ini. Tapi yang jelas kami dari Panpel sangat concern mengantisipasi terkait kebocoran-kebocoran itu,” tambahnya.
Sementara itu di laga ini, tuan rumah Persik Kediri kalah 0-1 dari Arema FC lewat gol Irsyad Maulana di penghujung laga.