Pixel Code jatimnow.com

Liga 2 Indonesia

Ditahan Imbang Gresik United, Pelatih Persela Lamongan Malu dan Kecewa

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Pelatih Persela Lamongan, Fahri Khusaini saat perscon sesuai pertandingan kontra Gresik United. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Pelatih Persela Lamongan, Fahri Khusaini saat perscon sesuai pertandingan kontra Gresik United. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

Lamongan - Derby Pantura yang mempertemukan tuan rumah Persela Lamongan dengan Gresik United (GU) pada lanjutan zona tengah liga 2, berkesudahan imbang dengan skor akhir 2-2.

Tiga gol dicetak pada babak pertama, 2 gol oleh Gresik United yang masing-masing dikemas Imam Witoyo menit ke-14 dan M. Rafli Mursalim menit ke-34. Sementara 1 gol Persela Lamongan dicetak melalui titik putih oleh Zulham Zamrun pada menit ke-42.

Persela berhasil mengejar ketertinggalan melalui aksi Ibrahim Musa Konsepa pada menit ke-58. Skor 2-2 bertahan hingga akhir pertandingan.

Pelatih Persela Lamongan, Fahri Khusaini mengaku kurang puas dengan 1 poin yang didapat anak asuhnya. Dia menyayangkan 2 gol yang bersarang di gawang Persela Lamongan dengan cara yang relatif mudah di bobol lawan.

"1 buah gol karena blunder kiper itu sangat memalukan. Saya sebagai pelatih adalah orang yang paling kecewa dengan hasil kali ini. Kembali lagi kita kemasukan dari kesalahan yang kami perbuat sendiri," ungkap Pelatih Persela usai laga kontra GU di Stadion Surajaya Lamongan, Sabtu (17/9/2022).

Baca juga:
Gol Persela Lamongan di Menit 90+7 Hentikan Catatan Sempurna PSS Sleman

Fahri menyebut sejak menangani Persela dirinya selalu dihadapkan tantangan dan hal-hal di luar dugaannya sebagai pelatih yang sarat pengalaman. Ia mencontohkan blunder yang dilakukan Zulazhar hingga berbuah gol GU.

"Sejak kekalahan pertama. Kami selalu memperbaiki namun selalu terulang lagi. Saya malu selalu kehilangan poin di kandang sendiri," ulasnya.

Sementara itu, Pelatih Kartaker Gresik United, Khusairi mengaku sebenarnya anak asuhnya bermain apik dan bisa meraih kemenangan. Namun, katanya, ada beberapa keputusan wasit yang merugikan GU.

Baca juga:
Perbaiki Stadion TSC, Menejemen Persela Lamongan Kucurkan Rp110 Juta

"Malam hari ini saya anggap GU menang. Menarget tiga poin, tetap kita syukuri. Tapi sejujurnya GU pantas menang banyak hal yang terjadi menguntungkan untuk GU tapi tidak didukung oleh wasit," ungkap Khusairi.

 

SMK Ma'arif Jatim Siap Cetak Generasi Unggul
Wiyata

SMK Ma'arif Jatim Siap Cetak Generasi Unggul

MKKS SMK Ma'arif dan SMK Pondok Pesantren Jawa Timur resmi dikukuhkan. Siap kokohkan sinergi pendidikan berbasis Aswaja, tingkatkan mutu, dan serap lulusan di dunia kerja.