Pixel Codejatimnow.com

Akhir Pencarian Mahasiswa Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Tim Basarnas saat melakukan pencarian di Bukit Krapyak Mojokerto (Foto: Nor for jatimnow.com)
Tim Basarnas saat melakukan pencarian di Bukit Krapyak Mojokerto (Foto: Nor for jatimnow.com)

Mojokerto - Operasi SAR dalam mencari Raffi Dimas Baddar (21), mahasiswa pendaki asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Mojokerto yang hilang di Bukit Krapyak, Pacet dihentikan.

"Sampai hari ini masih nihil. Pencarian (Operasi SAR) kami putuskan resmi dihentikan hari ini. Personel sudah ditarik turun sekitar pukul 16.30 WIB. Posko sudah kami tutup dan bongkar. Kalau ada tanda-tanda bisa dibuka kembali. Jadi setelah ini bisa dilakukan pencarian secara mandiri," jelas Komandan Tim Basarnas Surabaya, Octavino, Senin (19/9/2022).

Dia menambahkan, pencarian mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya ini dengan cara mandiri akan tetap dilanjutkan dengan personel dari pihak keluarga, relawan dan pengelola wisata.

"Pihak keluarga korban menerima dan kemungkinan akan ikut mencari secara mandiri nanti. Tidak ada permintaan untuk ditambah waktu pencarian. Kalaupun ada, tetap tidak bisa karena sudah SOP-nya. Apalagi tidak ditemukan tanda-tanda terakhir posisi korban di mana," ujarnya.

Baca juga:
Bupati Mojokerto Janji Bangun Ulang Tanggul saat Salurkan Bantuan Korban Banjir

Tim gabungan yang melibatkan 70 orang melakukan pencarian mahasiswa semester III fakultas teknik tersebut. Mereka menyebar di beberapa tempat seperti Pusung Malang, Pusung Bogor, hingga jalur Gunung Welirang yang berpusat di Putuk Puyang.

"Gunung Welirang juga sempat disisir, tapi melihat jalurnya tidak mungkin. Soalnya rumput-rumputnya masih tinggi, belum dilewati orang," beber dia.

Baca juga:
8 Caleg Lolos DPRD Jatim dari Dapil 10, Ada Istri Mantan Wabup Jombang

Namun hari terakhir ini, pencarian berfokus di Goa Cina berdasarkan hasil asesmen Tim SAR, sim card provider yang digunakan Dimas mendapat sinyal di titik tersebut. Teman Dimas juga sempat mengirimkan pesan WhatsApp terkirim, tapi tidak dibaca atau respon.

"Kita sudah coba beberapa sim card untuk mencari titik-titik yang ada sinyal karena ini berkaitan dengan teman korban yang sempat mengirim pesan dan terkirim. Dan lokasi yang paling kuat sinyal di kawasan Goa Cina sehingga pencarian terakhir difokuskan di sana," pungkasnya.