Pixel Codejatimnow.com

5 Fakta Pendaki Bukit Krapyak Mojokerto Hilang hingga Ditemukan Tewas di Jurang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Evakuasi mayat pendaki yang hilang selama 16 hari di Bukit Krapyak, Mojokerto (Foto-foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)
Evakuasi mayat pendaki yang hilang selama 16 hari di Bukit Krapyak, Mojokerto (Foto-foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Raffi Dimas Baddar, pendaki yang hilang 16 hari di Bukit Krapyak Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto ditemukan tewas dalam jurang.

Ada sejumlah fakta yang dirangkum jatimnow.com dalam peristiwa ini.

1. Kamping bersama 11 temannya di Bukit Krapyak

Raffi Dimas Baddar kamping bersama 11 temannya dengan berangkat dari Surabaya pada Sabtu (10/9/2022) malam. Dia dilaporkan hilang pada Minggu (11/9/2022), setelah tidak ada di tenda usai salat subuh di musala.

"Korban masih sempat ketemu teman-temannya di jalan pulang dari musala, kemudian disapa tapi tidak menghiraukan, diperkirakan oleh teman-temannya bahwa korban kembali ke tenda," kata Kapolsek Pacet, AKP Amat, Senin (11/9/2022).

2. Berangkat naik motor Honda Vario

Korban yang berasal dari Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan itu berangkat ke Bukit Krapyak dengan mengendarai motor Honda Vario berwarna merah dan diparkir di loket.

"Sepeda motor korban jenis Honda Vario nopol N 5597 TQR masih terparkir ditempat parkir," ungkapnya.

3. Pencarian (Operasi SAR) dua kali

Pencarian Raffi Dimas Baddar yang dilakukan Basarnas selama 7 hari sejak dilaporkan hilang di Bukit Krapyak sempat dihentikan. Namun, pada Minggu (25/9/2022) SAR Surabaya dan relawan gabungan dari berbagai daerah melanjutkan pencarian.

Baca juga:
Jalur Pendakian Gunung Arjuno via Sumber Brantas Kota Batu Ditutup Sementara

"Bagian masyarakat umum yang ingin membantu proses pencarian kita perbolehkan, hanya saja bisa menginformasikan kepada kita. Bisa menghubungi nomor 085852254977 atas nama Saiful Anam, bisa juga perwakilan APPALA 081249339681. Koordinasi ini minimal bisa sebagai kontrol dan tak sembarang orang bisa melakukan pencarian," ungkap Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Mojokerto, Saiful Anam.

4. Sandal selop jadi petunjuk ditemukan korban

Sandal korban ditemukan oleh tim SAR Surabaya dan relawan menjadi tanda penemuan jasad korban yang berada di tengah-tengah air terjun dengan kedalaman sekitar 60 meter.

"Dia (korban) itu dari atas turun ke bawah karena tidak terlalu tinggi ada terasan mungkin dia melemparkan sandal. Sandal itu data yang bagi kita menyisir ke atas," ungkap koordinator lapangan (OSC) SAR Surabaya, Yohny Kurnianto.

5. Berhasil dievakuasi dari jurang setelah 5 jam

Baca juga:
Ini Identitas Pendaki Meninggal Dunia di Lereng Gunung Arjuno

Petugas gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jasad Raffi Dimas Baddar dari jurang Kali Sumber Luwak berada di sekitar 380,26 meter azimuth 161,68 di bawah Putuk Puyang dengan ketinggian 1.540 Mdpl. Jasad korban ditemukan dengan kondisi sudah mengeluarkan aroma baut tidak sedap.

"Sudah terjadi, tulang belulang korban sudah kelihatan. Jenazah dievakuasi menggunakan mobil ambulans ke RSUD Soekandar Mojosari untuk dilaksanakan autopsi," tandas Asper Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Pacet dan Pengelolaan Hutan (KPH) Pasuruan, Margono.

Evakuasi mayat pendaki yang hilang selama 16 hari di Bukit Krapyak, MojokertoEvakuasi mayat pendaki yang hilang selama 16 hari di Bukit Krapyak, Mojokerto