Tulungagung - Puluhan desa di Kabupaten Tulungagung belum memenuhi target selama pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Program ini telah berlangsung sejak bulan Agustus lalu dan ditargetkan tuntas selama 1 bulan.
Berdasarakan hasil evaluasi, terdapat sejumlah kendala yang menyebabkan capaian pemberian imunisasi ini belum mencapai 100 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad mengatakan total sasaran dalam program ini sebanyak 55.791 anak. Mereka usia mulai 9 hingga 59 bulan. Saat ini capaian pemberian imunisasi telah mencapai 97 persen. Capaian ini telah melebihi dari target yang dibebankan sebesar 95 persen. Meskipun begitu mereka tetap ingin mengejar capaian imunisasi hingga 100 persen.
"Meskipun capaian kita telah melebihi target tapi kita tetap menginginkan bisa mencapai 100 parsen dari sasaran yang telah ditetapkan," ujarnya, Selasa (20/09/2022).
Dari hasil evaluasi yang dilakukan, terdapat 36 desa yang masih belum memenuhi target capaian imunisasi. Sejumalah kendala ditemukan selama proses pemberian imunisasi berlangsung. Diantaranya faktor luasan wilayah dan pemahaman terkait pentingnya imunisasi diberikan.
Baca juga:
CEO Jatim dan Unicef Dorong Pebisnis Sukseskan Vaksinasi Polio, Ini Caranya
Menurut Kasil terdapat satu wilayah yang menolak diberikan imunisasi bagi anaknya.
"Ini yang kita dalami, ternyata ada yang belum memahami pentingnya imunisasi ini," tuturnya.
Untuk mencapai target imunisasi 100 persen ini, pihak Dinas Kesehatan akan menggandeng sejumlah stakeholder guna melakukan sosialisasi. Selain itu desa yang belum memenuhi target akan digenjot lagi sehingga jumlah anak yang diimunisasi dapat bertambah.
Baca juga:
Gus Muhdlor Minta 2000 Guru di Sidoarjo Turut Sukseskan Sub PIN Polio
"Kita akan fokus mengejar target imunisasi 100 persen hingga akhir bulan ini, kita optimis bisa," pungkasnya.