Surabaya - Seorang sekuriti di Phoenix Club, Jalan Kenjeran 143, Surabaya diamankan Unit Reskrim Polsek Tambaksari setelah terbukti menganiaya wanita pengunjung club.
Aksi kekerasan itu dilakukan setelah korban melabrak pelaku yang merekam tubuh korban saat tertidur. Pelaku diketahui berinisial SA (29), warga Jalan Petukangan Baru, Ampel, Surabaya. Sementara korbannya adalah Ds, warga Surabaya.
"Motifnya karena salah paham. Menurut keterangan korban maupun saksi-saksi, korban waktu itu berkunjung ke tempat hiburan tersebut, sama 9 orang temannya. Korban waktu itu tertidur di sofa, kemudian direkam oleh pelaku. Temannya tahu, lantas memberitahu korban," terang Kanitreskrim Polsek Tambaksari, Iptu Agus Suprayogi, Kamis (22/9/2022).
Usai mendapat laporan temannya, korban langsung melabrak pelaku hingga menyiramkam air ke tubuh pelaku. Namun, hal itu tidak dihiraukan pelaku, kemudian turun ke lantai bawah, tempat parkiran.
Karena masih tidak terima dengan ulah pelaku, korban yang sudah naik pitam akhirnya turun ke parkiran dan meminta pelaku untuk menghapus rekaman di handphonenya.
Baca juga:
Sekelompok Pria Arogan Hajar Pengguna Jalan di Lamongan Cuma Gegara Ini
SA, sekuriti Phoenix Club Surabaya yang merekam dan menganiaya wanita (Foto: Polsek Tambaksari/jatimnow.com)
Namun, upaya tersebut tetap tidak direspon oleh pelaku. Di situlah korban semakin marah hingga kemudian mendorong pelaku. Tidak terima didorong, pelaku kemudian memukul telinga korban tiga kali bahkan sampai tersungkur dan mengeluarkan darah.
Mengetahui itu, teman korban mencoba menolong dengan mendorong tubuh pelaku. Hanya upaya itu yang bisa dilakukan saat itu, karena teman korban semuanya perempuan.
Baca juga:
Aniaya Perangkat Desa di Makam, Pria Kediri ini Jelaskan Alasan
Selanjutnya, korban dan temannya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambaksari. Esoknya, pelaku diamankan di kawasan Gunungsari, Surabaya.
"Saat kami amankan yang bersangkutan mengakui perbuatannya. Memukul dan merekam korban. Pengakuannya dilakukan spontan. Motifnya pelaku tidak terima disiram air dan didorong korban. Katanya juga, pelaku ini merekam karena tergoda dengan tubuh korban," jelas Yogi.