Pixel Codejatimnow.com

Puluhan Warga di Tulungagung Keracunan Makanan usai dari Acara Yasinan

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Bramanta Pamungkas
Polisi melakukan olah TKP, warga keracunan usai santap hidangan yasinan di Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Polisi melakukan olah TKP, warga keracunan usai santap hidangan yasinan di Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

Tulungagung - Puluhan warga Desa Tiudan, Kecamatan Gondang, mengalami keracunan usai menyantap makanan di acara yasinan.

Enam warga dilaporkan menjalani perawatan di klinik dan Puskesmas terdekat. Mereka mengalami gejala keracunan seperti mual dan diare, setelah mengonsumsi nasi goreng. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian itu.

Kepala Puskesma Tiudan, Mukhlis Tri Nugroho mengatakan, acara rutinan itu digelar Kamis (22/09/2022) malam. Acara diikuti sekitar 80 jemaah perempuan.

Setelah acara, mereka mendapatkan bingkisan makanan berupa nasi goreng, dan jajanan opak matahari dan gambir.

"Acaranya berlangsung di sebuah mushola, secara rutin mereka menggelar yasinan di tempat tersebut," ujarnya, Sabtu (24/9/2022).

Setelah itu petugas mulai menerima laporan adanya gejala keracunan yang dialami warga. Korban pertama mengeluhkan mual dan muntah 4 jam setelah memakan nasi goreng ini.

Baca juga:
Makam Remaja Pacitan Dibongkar, Polisi Periksa 6 Saksi

Setelah itu korban terus bertambah. Petugas kesehatan lalu melakukan pemeriksaan dan pendataan. Hasilnya dari jumlah peserta yasinan, terdapat 64 orang yang memakan hidangan nasi goreng ini.

Dari jumlah tersebut sebanyak 53 di antaranya menunjukkan gejala keracunan dan 11 lainnya dalam kondisi sehat.

"Ada 6 yang dirawat dan kondisinya berangsur membaik," tuturnya.

Baca juga:
Makam Remaja di Pacitan Dibongkar, Keluarga Menduga Minum Kopi Beracun

Sementara itu, Kapolsek Gondang AKP Randhy Irawan menerangkan, sejumlah saksi telah diminta keterangannya terkait kasus ini.

Mereka juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sisa nasi goreng dan jajanan. Nantinya makanan ini akan dikirim ke laboratorium untuk diteliti lebih lanjut.

"Selanjutnya kasus ini yang menangani Satreskrim Polres Tulungagung," pungkasnya.