Pixel Codejatimnow.com

Kakek di Kronto Pasuruan Ditemukan Tewas dengan Kepala Terluka, Dibunuh?

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Polisi mengecek lokasi ditemukannya kakek tewas (Foto: Polsek Lumbang)
Polisi mengecek lokasi ditemukannya kakek tewas (Foto: Polsek Lumbang)

Pasuruan - Seorang kakek ditemukan tewas dengan kepala terluka di ladang jeruk Dusun Mulyo Utomo, Desa Kronto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo menyebut, korban bernama Timbul (71), warga setempat. Penyebab tewasnya korban kini masih dalam penyelidikan.

Namun dari identifikasi sementara, diduga ada tanda-tanda kekerasan di bagian kepala korban.

"Diduga ada kekerasan benda tumpul pada kepala korban, sehingga kami melakukan penyelidikan," jelas Adhi, Senin (26/9/2022).

Adhi menerangkan, berdasarkan keterangan para saksi, sekitar pukul 07.00 WIB, Minggu (25/9/2022), korban pamit ke kebun jeruk miliknya untuk mencabuti rumput. Namun sampai pukul 18.30 WIB, korban tidak kunjung pulang.

Baca juga:
Rekonstruksi Pembunuhan Kakek di Ponorogo, Tersangka Sempat Pamit Orang Tua

Tinaria (35), anak korban lalu menyuruh anaknya yang bernama Robin bersama saksi Sumarno, berangkat mencari korban ke ladang yang berjarak 4 kilometer dari rumah itu.

Sampai di TKP, Robin dan Sumarno menemukan korban tewas terlungkup. Mereka juga mendapati luka pada kaki kiri dan terdapat darah kering pada mata sebelah kiri.

Baca juga:
Hasil Autopsi Pembunuhan Kakek di Ponorogo, 7 Tulang Rusuk Patah

Kedua saksi kemudian membawa jasad korban pulang, hingga peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Lumbang, Polres Pasuruan.

"Keluarga korban menyetujui untuk dilakukan autopsi terhadap jasad korban. Dari olah TKP awal, kami mengamankan barang bukti satu sarung yang dipakai korban. Lalu satu cangkul yang terdapat noda darah korban, sabit dan plastik berisi tembakau di sekitar TKP," papar Adhi.

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.