jatimnow.com - Dua dari empat korban penyerangan yang dilakukan rombongan konvoi pendekar silat di Desa Kauman, Kecamatan Kabuh, Jombang, adalah perempuan.
Menurut keterangan Rianto, dua diantara korban kebrutalan oknum pendekar perguruan silat adalah perempuan. Mereka adalah anak dan istri M. Slamet (49), pemilik warung yang diobrak-abrik oknum anggota perguruan silat.
"Korbannya itu, ada empat, namun yang melapor ke polisi hanya tiga orang, karena satunya luka ringan saja," terang Rianto, Selasa (27/9/2022).
"Keluarga yang jadi korban pengeroyokan itu, M Slamet (49), istrinya Yunita (32) dan anaknya seorang remaja putri bernama Abel Agustin (17)," sambung Rianto.
Selain itu, Rianto menyebut oknum anggota perguruan silat ini juga menganiaya tetangga Slamet yang kebetulan berada di warung.
Baca juga:
Turnamen Pecak Silat Kapolres Cup 2024, Cara Polres Bojonegoro Jaga Kamtibmas
"Satu lagi, adalah tetangga Slamet yang bernama Hengki Prasetyo Budi (26). Seluruhnya adalah warga Dusun/Desa Kauman, warga saya," paparnya.
Rianto menyebut nak korban yang perempuan itu dilempar pakai batu hingga pingsan.
Baca juga:
Pendekar Pencak Silat Bangkalan Meninggal saat Peragakan Jurus
"Sedangkan istri korban dipukul pakai bambu, yang warga satunya itu juga diserang dan dipukuli, hingga mengalami luka dibagian dahi," pungkasnya.
Kini kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum perguruan silat ini, ditangani oleh Satreskrim Polres Jombang.