Pixel Codejatimnow.com

Mayat Pendaki Berhasil Dievakuasi dari Jurang Bukit Krapyak Mojokerto

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Mayat pendaki berhasil dievakuasi dari jurang Bukit Krapyak Mojokerto (Foto-foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)
Mayat pendaki berhasil dievakuasi dari jurang Bukit Krapyak Mojokerto (Foto-foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

Mojokerto - Mayat Raffi Dimas Baddar, pendaki yang hilang dan ditemukan tewas dalam jurang di Bukit Krapyak Mojokerto berhasil dievakuasi, Selasa (27/9/2022) petang.

Evakuasi dilakukan tim gabungan dari SAR Surabaya, TNI, Polri dan relawan.

Rafi ditemukan tewas dalam jurang Kali Sumber Luwak yang berada di sekitar 380,26 meter azimuth 161,68 di bawah Putuk Puyang dengan ketinggian 1.540 Mdpl.

Koordinator Pencarian (OSC) SAR Surabaya, Yohny Kurnianto mengatakan, jenazah korban berada di tengah-tengah air terjun yang sedikit menyulitkan petugas.

"Dia (korban) itu dari atas turun ke bawah karena tidak terlalu tinggi ada terasan. Mungkin dia melemparkan sandal. Sandal itu jadi petunjuk kita menyisir ke atas," ungkap Yohny, Selasa (27/9/2022).

Baca juga:
Jalur Pendakian Gunung Arjuno via Sumber Brantas Kota Batu Ditutup Sementara

Mayat pendaki berhasil dievakuasi dari jurang Bukit Krapyak MojokertoMayat pendaki berhasil dievakuasi dari jurang Bukit Krapyak Mojokerto

Yohny menyebut, mayat korban sudah mulai mengeluarkan bau tidak sedap. Mayat dievakuasi dengan cara Single Rope Technique (SRT) dengan waktu sekitar 5 jam.

Pantauan jatimnow.com di lokasi, mayat korban tiba di pintu masuk Bukit Krapyak Desa Padusan, Kecamatan Pacet sekitar pukul 17.36 WIB dengan cara dipikul relawan.

Baca juga:
Ini Identitas Pendaki Meninggal Dunia di Lereng Gunung Arjuno

Sementara Asper Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Pacet dan Pengelolaan Hutan (KPH) Pasuruan, Margono menjelaskan, mayat korban dibawa ke RSUD Prof dr Soekandar Mojosari.

"Jenazah dievakuasi menggunakan mobil ambulans ke RSUD Soekandar Mojosari untuk dilaksanakan autopsi," pungkasnya.