jatimnow.com - Kebakaran rumah di Desa Kandangsemangkon, Paciran, Lamongan yang menewaskan ibu dan anak masih membuat syok warga sekitar. Warga yang selamat dari kebakaran itu juga masih belum percaya dengan kejadian tragis tersebut.
Salah satu diantara korban selamat adalah Yudiono. Ia merasa salah satu yang membuatnya selamat adalah kebiasaan beribadah di sepertiga malam.
Yudiono selalu bangun pagi selain untuk menunaikan ibadah, juga untuk menjalani treatment sakit yang selama ini dideritanya.
Ia menderita sakit stroke, kini mulai pulih dan mengharuskan dirinya menjalani pemulihan mandi pada waktu pagi hari atau fajar.
"Bangun pagi itu kebetulan setiap hari, karena pemulihan pasca-berobat sakit stroke, jadi mandi pagi itu treatment," ungkapnya terbata-bata, Rabu (28/9/2022).
Baca juga:
Gudang Sembako di Lamongan Ludes Terbakar, Kerugian Rp1,5 Miliar
Saat mandi tersebut, Yudiono melihat asap sudah membumbung tinggi dan api yang sudah membakar sebagian rumah korban tewas yakni Hanis.
"Saat kebakaran saya langsung membangunkan anak saya dan akhirnya bisa menyelamatkan diri," ujarnya.
Baca juga:
Kebakaran Rumah di Lamongan, 2 Motor Hangus Tersambar Api
Sementara yudiono menyelamatkan diri, api terus berkobar dan membakar rumahnya dan rumah milik korban tewas. Ia sempat berupaya menyelamatkan Hanis namun tidak ada respons dari korban.
Sebelumnya, kebakaran 2 unit rumah menewaskan dua orang korban yang diketahui ibu dan anaknya di Desa Kandangsemangkon, Paciran, Lamongan, Rabu (28/9/2022) pada pukul 02.25 WIB dini hari.