Pixel Codejatimnow.com

Sebar Tim Anti Bandit di Wilayah Rawan, Polisi Ringkus 3 Jambret

Ketiga jambret dengan TKP berbeda saat dibeber Mapolrestabes Surabaya
Ketiga jambret dengan TKP berbeda saat dibeber Mapolrestabes Surabaya

jatimnow.com - Mengantisipasi kejahatan jalanan, Tim Anti Bandit (TAB) dari Polrestabes Surabaya maupun polsek jajaran disebar ke beberapa wilayah rawan, hasilnya, 3 jambret dengan TKP berbeda berhasil diringkus.

"Sebenarnya, pola kring serse Tim Anti Bandit kami terus berjalan di titik-titik rawan. Tapi memang saat ini lebih kami tingkatkan," sebut Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Rabu (25/7/2018) malam.

Hasilnya, Tim Anti Bandit Polsek Sawahan dan Dukuh Pakis Surabaya berhasil menangkap tiga jambret. 2 jambret diantaranya ditangkap Polsek Dukuh Pakis yaitu ERP (20) warga Jalan Wonokitri Surabaya, dan Ray (18) warga Jalan Wonosari Kidul Surabaya. Keduanya tercatat sudah menjambret sebanyak 21 kali di wilayah Gedung Spazio, Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya.

Sedangkan satu jambret lainnya ditangkap Polsek Sawahan Surabaya, yakni GTP (21) warga Jalan Putat Jaya Surabaya. Menurut Sudamiran, GTP telah beraksi sebanyak 12 kali di wilayah seputar Jalan Kedungdoro Surabaya.  

Masih kata Sudamiran, dari hasil pengembangan, ketiga pelaku belum ada yang mengaku kalau pernah beraksi di Jalan Arjuno yang mengakibatkan seorang gadis terluka parah Senin (23/7/2018) dini hari lalu.

Baca juga:
4 Pelaku Jambret Sadis Beraksi di Surabaya, Waspada Lur!

"Tim kami terus bekerja. Baik dari Polres maupun polsek jajaran. Kami mencoba berbagai 'pintu' untuk membongkar jaringan pelaku yang kerap beraksi di Jalan Arjuno," tegas Sudamiran.

Sudamiran bahkan menyebut, beberapa 'pemain' di Jalan Arjuno sudah ditelusuri. Setiap alat bukti petunjuk juga tengah dipelajari.

Baca juga:
Jambret Kalung Tepergok Sembunyi dalam Gorong-gorong di Surabaya, Bonyok Dihajar Massa

"Intinya, tidak ada kejahatan yang sempurna. Pelakunya pasti meninggalkan jejak, sekecil apapun itu. Dan itulah yang saat ini coba kami gali," tutupnya.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto