Pixel Code jatimnow.com

Kisah Seniman Penjual DVD yang Bertahan di Era Digital

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Elok Aprianto
Seniman (60) penjual DVD di Pasar Peterongan, Jombang. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Seniman (60) penjual DVD di Pasar Peterongan, Jombang. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Di tengah pesatnya kemajuan zaman yang kini memasuki era digital, penjual DVD di Pasar Peterongan, Kabupaten Jombang, memilih tetap bertahan.

Ya, dia adalah Seniman (60) warga Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan, Jombang. Meski usianya sudah lanjut, ia tetap memilih untuk berjualan DVD.

Ditemui di lapaknya, Seniman mengaku sudah lama menjual kaset DVD, sekitar sejak tahun 1999. Ia menjelaskan, saat itu, kaset DVD atau VCD sangat digemari masyarakat pada umumnya. Namun kini, kaset VCD atau DVD sepi peminat.

"Dulu pernah ikut orang jualan VCD, terus keluar jualan sendiri. Pada tahun 2000 an itu masa emasnya VCD, jualannya lancar, kalau sekarang dalam satu hari bisa jual 2 keping, paling banyak 5 keping," ungkapnya, Senin (3/10/2022).

Dikatakan Seniman, penjualan ini menurun drastis, jika dibandingkan dengan dahulu kala. Walaupun kaset yang ia jajakan itu, mulai dari VCD atau DVD musik tahun 80 an hingga musik yang lagi viral saat ini.

"Sekarang banyak yang pakai flashdisk, jadi kaset VCD atau DVD berkurang banyak, 100 persen tinggal 20 persen yang beli," bebernya.

Baca juga:
Luluk - Lukman Sowan Kiai Ahmad Hasan Jombang, Direstui Menang Pilgub Jatim

Ia mengaku meski kondisi sepi, jika dibandingkan tahun lalu, ia terpaksa harus menjalani nasib sebagai penjual VCD atau DVD, karena ia tak tau lagi harus berjualan apa.

"Ya mau apa lagi, gak ada kegiatan lain, mau jualan yang lain ya ndak punya modal. Ya bersyukur aja, ya cukup buat makan sehari-hari, kalau buat bayar anak sekolah ya gak bisa," paparnya.

Untuk kaset VCD atau DVD ini, ia mengaku beli dari produsen, seharga Rp6000, lalu ia jual lagi dengan harga di atasnya, agar mendapat untung.

Baca juga:
Pj Bupati Jombang Ajak Petani Tembakau di Kabuh Kembangkan Kawasan Industri Sigaret

"Saya jual Rp 10 ribu satu keping, kalau dua keping saya jual Rp18 ribu," tegasnya.

Ia mengaku penjualan VCD atau DVD di lapaknya tidak tentu setiap harinya.

"Kadang ya laku 1, 3 keping, kadang ya nol gak dapat uang sama sekali. Setiap bulannya gak bisa dihitung kalau sekarang, laku 2 aja bisa buat beli jajan anak-anak. Kalau buat menghidupi keluarga gak cukup. Untung anak saya sudah kerja jadi ini nyari buat makan bertiga," pungkasnya.