jatimnow.com - Sehari menjelang pelaksanaan Haul KH. Abdul Hamid bin Abdulloh Umar ke-41, pasukan gabungan melakukan persiapan pengamanan. Apel digelar di Lapangan Wicaksana Laghawa Mapolres Pasuruan Kota, Selasa (4/10/2022).
Pasukan gabungan itu terdiri dari 1.025 personel, dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, BPBD, dinas perhubungan, Banser dan beberapa unsur lainnya.
Apel gelar pasukan itu untuk menyamakan persepsi dalam menjalankan pola pengamanan haul yang diprediksi akan dihadiri lebih dari 50 ribu jamaah tersebut.
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari selaku ketua satgas pengamanan Haul Kiai Hamid ke-41 menyampaikan kepada seluruh pasukan gabungan untuk bertugas secara profesional dan mengedepankan tindakan persuasif.
"Saya mohon kepada seluruh pasukan yang terlibat dalam pengamanan bertugas secara profesional dalam melaksanakan tugas mulia ini. Kedepankan tindakan persuasif, bukan arogansi," ujar Raden.
Raden menyebut bahwa pihaknya tidak akan under estimate dalam mempersiapkan pola pengamanan jalannya haul. Karena menurutnya, segala kerawanan dapat terjadi dengan tidak terduga.
Baca juga:
Pemkot Pasuruan Siap Sukseskan Haul KH Abdul Hamid ke-42
"Meskipun nanti akan dibanjiri oleh jamaah yang notabene berakhlak, tetap kita harus berkonsentrasi penuh. Tetap ada kerawanan seperti tindakan kriminal, kemacetan atau gesekan lain," ujarnya.
Dia memprediksi gelombang kedatangan jamaah akan membanjiri Kota Pasuruan mulai hari ini, meski haul akan digelar Rabu (5/10/2022) besok.
"Kami all out dengan menyiagakan pasukan pengamanan di 49 titik yang akan dijaga berdasarkan pembagian skala ring satu hingga ring tiga. Fokus utama pengamanan ada di ring satu sekitar Pondok Salafiyah. Di area yang masuk ring satu nantinya harus steril dan tidak boleh ada mobilitas kendaraan apapun kecuali undangan VIP dan VVIP," bebernya.
Baca juga:
Haul KH Abdul Hamid Berlangsung Khidmat Dihadiri Ribuan Jemaah dan Tokoh Publik
Raden menegaskan bahwa dalam operasi pengamanan ini tidak memperbolehkan satuannya untuk membawa senjata api.
"Tolong masing-masing komandan mengingatkan anggotanya apabila ada yang membawa senjata api dalam operasi ini," pungkasnya.