Pixel Codejatimnow.com

Bayi di Bawah Pohon Kelor Diserahkan ke Dinsos Jatim, Diberi Nama Hilya Qonita

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Misbahul Munir
Polisi dan petugas Puskesmas Dander saat menyerahkan banyi ke Dinsos Jatim (Foto-foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Polisi dan petugas Puskesmas Dander saat menyerahkan banyi ke Dinsos Jatim (Foto-foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Nasib bayi cantik yang ditemukan warga di bawah pohon kelor Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, kini diserahkan ke Dinsos Jatim. Petugas kesehatan juga memberi nama cantik untuknya. Sementara polisi terus buru pelaku dan orang tua dari bayi tersebut.

Kapolsek Dander AKP Jadmiko menuturkan bahwa bayi tersebut sudah diserahkan kepada pihak Dinas Sosial Jawa Timur pada selasa (4/10/2022). untuk sementara banyi tersebut akan dirawat oleh Unit Pelaksana Teknis Pelayanan dan Perlindungan Sosial Asuhan Balita (UPT PPSAB) Dinsos Jatim, sambil menunggu proses perkembangan kasus ini.

"Dijemput sama Dinsos Jatim menggunakan mobil, bayi dibawa ke Unit Pelaksana Teknis Pelayanan dan Perlindungan Sosial Asuhan Balita (UPT PPSAB) Dinsos Provinsi Jawa Timur," ujarnya pada rabu (5/10/2022).

Terpisah, Ketua Forum Perlindungan Perempuan dan Anak (FP2A) Bojonegoro Dra Endah Tri R mengungkapkan untuk mempermudah administrasi dan pelayanan kesehatan pada buku Kartu Menuju Sehat (KMS) dan imunisasi tenaga kesehatan Puskesmas Dander juga memberikan nama pada bayi cantik itu Hilya Qonita.

Nama tersebut sekaligus menjadi doa yang artinya anak perempuan yang berharga taat dan berbakti.

Baca juga:
Nelayan Sampang Temukan Mayat Bayi di Tepi Pantai Camplong

"Namanya ini sifatnya sementara, nanti orang tua yang mengadopsi berhak memberi nama," jelas bidan cantik yang juga Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Dander.

Sebelumnya, kasus pembuangan banyi tersebut saat ini telah dilimpah ke Polres Bojonegoro.

Baca juga:
Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik Ditemukan di Depan Rumah Warga Surabaya

Kasat Reskrim Polres Bojonegoro melalui Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak, Ipda Dasmono mengatakan polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku dan orang tua dari banyi cantik itu. Minimnya petunjuk di tempat kejadian perkara (TKP), saksi serta barang bukti membuat kasus ini sulit diungkap.

“Kami terus melakukan penggalian informasi dari berbagai pihak. Petugas kami di lapangan juga terus melacak pelaku pembuang bayi tersebut,” ungkap Ipda Dasmono, Senin (3/10/2022) lalu.