Pixel Code jatimnow.com

440 Kasus HIV/AIDS Ditemukan di Sidoarjo yang Didominasi Laki-laki

Editor : Sofyan Cahyono   Reporter : Zainul Fajar
Ilustrasi HIV/AIDS (Foto: Wikipedia)
Ilustrasi HIV/AIDS (Foto: Wikipedia)

jatimnow.com - Angka temuan kasus baru HIV/AIDS di Kabupaten Sidoarjo masih tinggi. Periode Januari hingga Agustus 2022 tembus 440 kasus.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sidoarjo dr. Muhammad Atho'illah dalam keterangannya memaparkan bahwa angka temuan kasus baru tersebut 70 persennya didominasi laki-laki.

"Selama Januari hingga Agustus 2022 ada 440 kasus baru dengan persentase 70 persen laki-laki dan 30 persen perempuan, dan dengan kelompok populasi terbanyak 25 persen yakni kategori Laki Seks Laki (LSL)," papar dr. Atho' saat dikonfirmasi via seluler oleh Jatimnow.com. Kamis (6/10).

dr. Atho' menjelaskan bahwa dari data tersebut secara persentase, 66 persen penderita HIV/AIDS atau Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Sidoarjo masih berumur antara 25 hingga 49 tahun.

"Kalau dilihat dari angka memang besar. Bahkan di 2021 angka kasusnya mencapai 1.546," imbuhnya.

Baca juga:
199 Warga Lamongan Terinfeksi HIV, 11 Orang Meninggal

Upaya antisipasi menekan angka temuan baru kasus HIV/AIDS di Sidoarjo juga sudah diterapkan. Selain melakukan upaya testing dan tracing, pihak Dinkes juga membuka layanan Konseling dan Tes HIV (KT-HIV) di 27 Puskesmas dan 13 Rumah Sakit di Sidoarjo.

"Kami berharap di 2030 nanti ada eliminasi HIV/AIDS karena diputus dengan penemuan sebanyak-banyaknya. Semakin banyak kami menemukan temuan hari ini, maka semakin besar pula kesempatan kami mendekati, mengobati dan menekan angka tersebut," terangnya.

Baca juga:
Perilaku Seks Bebas Akibatkan Angka Kasus HIV/AIDS di Trenggalek Bertambah

Dengan adanya sosialisasi secara gencar tentang bahaya penyakit menular HIV/AIDS di berbagai kalangan yang ada di Sidoarjo, dapat membantu pihaknya untuk mengantisasi ledakan kasus di Kota Delta.

"Kami juga terbuka untuk para LSM dan komunitas yang bisa mendukung upaya menekan angka kasus HIV/AIDS. Ada program Mobile VCT. Jika dipanggil, maka kami akan datang ke lokasi untuk upaya melakukan testing serta penyuluhan HIV secara dini," pungkasnya.