Pixel Codejatimnow.com

Pemkot Pasuruan Jadi Finalis Kovabli Jatim 2022, Mas Adi Presentasi SIMPEL BPHTB

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Moch Rois
Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo. (Foto: Pemkot Pasuruan)
Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo. (Foto: Pemkot Pasuruan)

jatnow.com - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan menjadi finalis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jatim 2022. Saat ini Bappenda memasuki tahapan presentasi dan wawancara yang dilakukan secara virtual dari Madinah Command Center, Kamis (6/10/2022).

Dalam paparannya, Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo (Mas Adi) menyampaikan inovasi Simpel BPHTB (Sistem Informasi Pelayanan Elektronik Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ) dilaksanakan pada awal Tahun 2021.Inovasi ini digagas dan direalisasikan sebagai solusi atas permasalahan dalam pelayanan BPHTB.

“Inovasi ini digagas dan direalisisasikan sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi  dalam pelayanan BPHTB, belum optimalnya penerimaan BPHTB yang merupakan pajak daerah dengan kontribusi terbesar,” jelas Mas Adi.

Menurut Mas Adi, hasil dari implementasi inovasi SIMPEL BPHTB nantinya pelayanan BPHTB menjadi lebih mudah diakses (online) selama 24 jam, tidak terjadi dobel penggunaan NPOPTKP dan realisasi penerimaan BPHTB dapat dipantau secara online dan realtime.

Baca juga:
Mas Adi Minta Seluruh Perangkat Daerah Terapkan TTE di Tahun 2024

“Dengan adanya inovasi ini kita dapat merasakan kemudahan seperti halnya pelayanan BPHTB bisa diakses selama 24 jam,” imbuhnya

Mas Adi juga menyampaikan, dampak dari inovasi sangat signifikan bagi pendapatan di Kota Pasuruan diantaranya peningkatan jumlah berita acara hasil penelitian (BAHP) sebesar 14%. Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) naik sebesar 0,02% dan Realisasi Penerimaan BPHTB yang naik sebesar 38%.

Baca juga:
Mas Adi Mengapresiasi dan Mendukung Lomba Panah Kota Pasuruan

“Alhamdulillah, kita lihat dari hasil yang kita lakukan dengan adanya inovasi ini memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi khususnya penerimaan atau pendapatan pemerintah Kota Pasuruan dan tentunya pelayanan bagi masyarakat,” ujarnya.