Pixel Codejatimnow.com

Tim Psikologi Dikirim Tangani Korban Tragedi Kanjuruhan di Tulungagung

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Bramanta Pamungkas
Menteri Sosial Tri Risma Harini saat menyalurkan bantuan korban tragedi Kanjuruhan.(Foto: Bramanta Pamungkas)
Menteri Sosial Tri Risma Harini saat menyalurkan bantuan korban tragedi Kanjuruhan.(Foto: Bramanta Pamungkas)

jatimnow.com - Menteri Sosial Tri Risma Harini memberikan santunan kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan di Tulungagung. Total terdapat 7 warga Tulungagung yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Sebanyak 5 korban masih berstatus sebagai pelajar. Sedangkan sisanya merupakan suporter dan anggota Polres Tulungagung yang diperbantukan dalam pengamanan. Selain memberikan santunan berupa uang tunai, Risma juga akan mengerahkan tim psikolog guna mendampingi keluarga korban.

Dalam kesempatan ini, Risma melihat kondisi keluarga korban masih mengalami shock akibat peristiwa tersebut. Saat ini tim psikologi dari Kememterian Sosial masih berada di Malang untuk mendampingi korban. Setelah dirasa cukup, mereka akan digeser ke beberapa daerah yang terdapat korban tragedi Kanjuruhan.

"Ada beberapa daerah yang juga terdapat korban seperti di Blitar, Tulungagung dan Jember. Nanti tim psikolog akan kami geser untuk memberikan pendampingan ke mereka, " ujarnya, Sabtu (8/10/2022).

Hingga saat ini pihak Kementerian Sosial masih terus melakukan pendataan terhadap para korban tragedi Kanjuruhan. Korban meninggal dunia akan memperoleh santunan sebesar Rp15 juta. Sedangkan korban dengan kategori luka kecil memerima santunan Rp2 juta.

Baca juga:
Ini Ilustrasi Baru Arema FC di HUT ke-36, Bismillah Bangkit

"Data korban yang luka-luka masih terus bergerak. Ini tim saya masih berada di Malang untuk keperluan pendataan, " tuturnya.

Sementara itu, salah satu orang tua korban tragedi Kanjuruhan Hari Wirena menerangkan bahwa hingga saat ini belum ada pihak perwakilan panpel yang takziah. Pihak keluarga berharap ada perwakilan yang mendatangi mereka untuk memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut.

Baca juga:
Pria Bersepeda Bawa Keranda dari Batu Disambut Bonek di Surabaya, Ini Pesannya

"Saya meminta ada pihak panpel yang mau bersilaturahmi dan menjelaskan kejadian ini, " pungkasnya.