jatimnow.com - Di lereng Gunung Pucangan yang ada di Desa Cupak, Kecamatan Ngusikan, Jombang, terdapat beberapa makam. Salah satunya diyakini warga sebagai makam Dewi Kili Suci yang merupakan putri dari raja Airlangga penguasa Kerajaan Kadiri.
Sedikitnya ada 13 makam yang berada di lereng Gunung Pucangan. Tak heran makam-makam tersebut dikeramatkan masyarakat. Bahkan tidak sedikit orang yang berziarah atau datang untuk tujuan tertentu seperti mencari keberkahan, pangkat dan lain sebagainya.
Ketika berada di area Gunung Pucangan, kesan mistis begitu terasa. Terdapat pohon-pohon besar di area makam. Pada pohon-pohon itu juga diberi kain dan di bawahnya disediakan tempat untuk menyalakan dupa.
Makam Dewi kili suci di Gunung Pucangan, Ngusikan, Jombang.(Foto: Elok Aprianto)
Selain itu, terdapat bangunan berukuran 2 x 1 meter yang di dalamnya juga disediakan untuk memasang dupa. Makam Dewi Kili Suci berada tepat di pintu masuk. Makam di dalam bangunan tertutup.
Juru kunci makam Misali mengatakan, ada 13 makam lainnya seperti makam Eyang Sakti, Eyang Carubuh, Eyang Aguno, Eyang Sayid Sulaiman dan Eyang Sinuwun Wali berada terpisah dengan makam Dewi Kili Suci.
"Gunung Pucangan merupakan tempat pelarian Dewi Kili Suci karena tidak mau dijadikan putri kerajaan oleh Raja Airlangga," ungkapnya, Senin (10/10/2022).
Baca juga:
Cerita Ular Siluman Penghuni Sumur Tua Teror Penyewa Ruko di Lamongan
Dalam perjalanannya, Dewi Kili Suci beserta dayang-dayangnya bertempat tinggal di padepokan hingga akhir hayat.
Menurut Misali, Dewi Kili Suci menolak menjadi Ratu Kediri karena mempunyai prinsip yang masih dipegang teguh. Yaitu, sang putri mau menjadi ratu jika rakyatnya sudah sejahtera.
"Menolak menjadi ratu karena Dewi Kili Suci memang tidak mau kalau rakyatnya tidak sejahtera dulu," paparnya.
Ia menyebut makam-makam yang lain juga merupakan dayang-dayang dari Dewi Kili Suci. Bahkan salah satu pengikut, yakni Eyang Sakti atau yang terkenal Maling Cluring.
Baca juga:
Sakit Akibat Gangguan Makhluk Halus Bikin Merinding! Ini Cara Antisipasinya
"Eyang Sakti itu bukan maling seperti sebutannya. Beliau orang sakti yang memang dulu suka memberi rezeki kepada orang yang tidak mampu. Tapi bukan maling atau pencuri yang dikenal sebagai maling baik hati," tegasnya.
Dikatakannya, banyak hal mistis yang terjadi di Gunung Pucangan. Sosok penjaga makam Gunung Pucangan sangat kuat sekali. Bahkan apabila mempunyai niatan yang jelek pasti akan terjadi sesuatu. Seperti kesurupan dan mengalami hal aneh lainnya.
"Banyak juga yang dijumpai seperti macan besar dan lain sebagainya. Tapi itu tergantung dari niat orang itu sendiri," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-50893-misteri-penampakan-macan-penunggu-makam-di-gunung-pucangan