jatimnow.com - Setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam tragedi Kanjuruhan Malang, Koordinator Security Officer (SO), Suko Sutrisno akhirnya buka suara.
Menurut Suko, tidak ada perintah darinya kepada para penjaga (stewart) untuk menutup pintu Stadion Kanjuruhan, terlebih biasanya 10-15 menit sebelum pertandingan berakhir, semua pintu gate dibuka.
"Itu berlaku setiap pertandingan. Bahkan saya tidak pernah memerintahkan steward untuk pintu gate ditutup. Kalau total di Kanjuruhan ada 14 pintu," tegas Suko, Senin (10/10/2022).
Suko juga memastikan semua pintu sudah dibuka dan berani melakukan kroscek melalui CCTV yang berjumlah 32 di sekitaran Stadion Kanjuruhan.
"Hasil koordinasi sebelum pertandingan tidak ada penutupan pintu adalah salah satu instruksinya. Saya sudah membagi penjagaan di setiap pintu dan itu dibuka terus," ujarnya.
Baca juga:
Manajemen Arema Hadiri Peringatan 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan
Meski begitu, Suko meminta maaf atas kejadian pada 1 Oktober 2022 yang mengakibatkan 131 orang meninggal.
"Maaf, saya sangat berduka. Bahkan saya siap mengikuti proses hukum. Tapi tolong ungkap keadilan, usut tuntas tragedi Kanjuruhan," ungkap dia.
Baca juga:
Polres Malang Bantu Prasarana UMKM Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
Suko ditetapkan tersangka oleh polisi atas tuduhan telah memberi perintah kepada steward untuk meninggalkan pintu stadion saat peristiwa terjadi. Polisi juga menyebut Suko tidak membuat dokumen risiko keamanan dan keselamatan.