Pixel Codejatimnow.com

400 Hektar Lahan Pertanian di Banyuwangi Terancam Terbengkalai

Editor : Arif Ardianto  
Warga bersama Polisi dan TNI saat gotong royong bersihkan material di saluran irigasi/Foto: Irul Hamdani
Warga bersama Polisi dan TNI saat gotong royong bersihkan material di saluran irigasi/Foto: Irul Hamdani

jatimnow.com - Ratusan petani di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, terancam gagal tanam. Hal itu menyusul saluran irigasi yang mengalirkan air ke sawah mereka tersumbat sedimentasi yang parah.

Kepala Desa Sumberarum, Ali Nurfatoni mengatakan, saluran irigasi tersumbat material yang terbawa banjir bandang beberapa waktu lalu. Bangunan irigasi yang tersumbat sepanjang 100 meter. Titik itu berada di bantaran sungai Badeng.

"Kami sudah pernah perbaiki DAM yang rusak agar air bisa mengalir ke persawahan, ternyata air tetap tidak bisa mengalir karena salurannya tersumbat material banjir" jelasnya kepada Jatimnow.com, Senin (30/7/2018).

Akibatnya, para petani mulai resah mengingat saat ini sudah memasuki musim tanam. Sebenarnya, masyarakat sudah bergotong-royong untuk membersihkan sidemen dengan cangkul dan sekop. Namun, upaya yang dilakukan itu tidak maksimal.

"Materialnya sudah kadung keras, cangkul tak sanggup," tambahnya.

Baca juga:
Ribuan Nahdliyin Banyuwangi Hadiri Resepsi Puncak 1 Abad NU di Sidoarjo

Hingga hari ini, pihaknya terus berupaya untuk mencari bantuan alat berat untuk mengangkat material yang memenuhi saluran irigasi. Tujuannya, lahan pertanian yang luasannya sekitar 400 hektar itu segera kembali bisa ditanami. 

"Kapan hari ada tim dari tambang emas tumpangpitu (Banyuwangi) datang untuk survei. Namun belum ada kabar lagi," pungkasnya.

 

Baca juga:
Penampilan Ribuan Penari Gandrung Sewu Bikin Bulu Kuduk Merinding

Reporter: Irul Hamdani

Editor: Arif Ardianto