Pixel Codejatimnow.com

Kondisi Psikologis Pemain Arema Mulai Dipulihkan

Editor : Rochman Arief  Reporter : Sahlul Fahmi
Pemain Arema FC saat berlatih ringan. (foto: Arema FC Official).
Pemain Arema FC saat berlatih ringan. (foto: Arema FC Official).

jatimnow - Tragedi Kanjuruhan sangat berdampak bagi psikologis para pemain Arema FC. Karena itu manajemen menilai sangat penting peran psikolog untuk memulihkan kondisi psikologis para pemainnya.

Hal tersebut dilakukan agar para pemain bisa beradaptasi dalam memulai proses berlatih dan beraktivitas sehari-hari secara normal. Psikolog yang mendampingi pemain Arema FC dibagi beberapa tim yang berasal dari Universitas Indonesia.

“Tim kami memberikan stabilisasi emosi dengan tujuan agar pemain tetap bisa beraktivitas rutin dan menjalani latihan,” ungkap Dian Wisnuwardhani, M.Psi., Psikolog salah satu psikolog yang mendampingi tim Arema FC.

Pendampingan dilakukan dengan melakukan konseling baik secara kelompok maupun personal kepada masing-masing pemain. Pendekatan secara individual dirasa menjadi hal yang sangat penting, karena dampak psikologis yang dirasakan masing-masing pemain berbeda-beda.

Baca juga:
Arema FC di Ujung Tanduk, Charles Raphael Dkk Berburu Kemenangan 10 Laga Tersisa

Pendampingan tersebut akan dilakukan setidaknya dalam kurun waktu dua minggu sesuai dengan kebutuhan pemain untuk memulihkan kondisinya. Pendampingan tidak hanya dilakukan melalui konseling di ruangan, tetapi juga saat menjalani latihan.

Sesi latihan sudah mulai dilakukan pada Jumat (21/10/2022). Ini merupakan latihan tertutup yang diberikan pemain selama masa pemulihan kondisi psikologis untuk memudahkan proses pendampingan psikologis.

Baca juga:
Taklukan Persinga Ngawi, Perseta Tulungagung 1970 Pastikan Lolos Babak 28 Besar

“Pendampingan psikologis dilakukan secara individual dan kelompok. Ini dilakukan selama dua minggu dan akan berlanjut sesuai dengan kebutuhan atlet saat ini,” tambah Dian Wisnuwardhani.

Selain Dian, ada dua psikolog lainnya yang juga berasal dari Universitas Indonesia mereka adalah Diana, S.PSI, M.T, Psikolog dan Edward Andriyanto Soetardhio, M.Psi., Psikolog.