Pixel Code jatimnow.com

Direktur Pascasarjana Se-Indonesia Kumpul di Unesa, Ada Apa?

Editor : Sofyan Cahyono   Reporter : Farizal Tito
Pembukaan kegiatan Perpimpas LPTKNI di Unesa Lidah Wetan, Surabaya.(Foto: Dok. Unesa)
Pembukaan kegiatan Perpimpas LPTKNI di Unesa Lidah Wetan, Surabaya.(Foto: Dok. Unesa)

jatimnow.com - Direktur pascasarjana se-Indonesia yang tergabung dalam Perkumpulan Pimpinan Pascasarjana (Perpimpas) Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Nasional Indonesia (LPTKNI) berkumpul di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Mereka membahas tata kelola hingga penguatan kerjasama antar prodi.

Ketua Perpimpas LPTKNI Prof Dr I Gusti Putu Suharta MSi menjelaskan, Perpimpas LPTKNI awalnya bernama Forpimpas. Kegiatan ini sebetulnya direncanakan secara luring tiga tahun lalu. Namun karena situasi Covid-19 maka kali ini baru bisa terlaksana.

"2020, kami rancang di Bali. Sampai beberapa kali mere-schedule karena Covid-19. Akhirnya di 2021, kami bisa laksanakan secara daring. Syukur sekali malam ini tanggal 21 sampai 23, kami bisa laksanakan secara daring. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan kami bahwa melalui diskusi ini bisa melahirkan ide-ide yang bisa bermanfaat bagi bangsa," ujarnya di Gedung CPD Pascasarjana Unesa lantai 9, Kampus Lidah Kulon Surabaya, Jumat (21/10/2022) malam.

Gusti menyampaikan, tema yang diangkat sesuai dengan isu kekinian karena berkaitan dengan tata kelola. Memang masih ada variasi, Forpimpas 2021 yang dilaksanakan di Undiksa telah melahirkan 10 rekomendasi Hal itu sudah ditindaklanjuti Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.

"Ada beberapa hal yang sangat penting. Pertama adalah kemudahan dalam membuka prodi-prodi yang tidak ada dalam nomenklatur, tapi tadi saya sampaikan, pak direktur (Unesa) menyambut luar biasa," ucapnya.

Gusti menegakkan, pihaknya memang ingin sejak tahun lalu ada kesamaan tata kelola Pascasarjana yang baik seperti diharapkan pemerintah. Variasi yang terjadi, beberapa pascasarjana prodi-prodinya dikelola di bawah fakultas. Ada yang semuanya di bawah pascasarjana.

Baca juga:
Taruna Poltekbang Surabaya Magang di Miyazaki Airport Jepang

"Ada bagusnya variasi, tapi kadang kala juga perlu pemikiran-pemikiran bagaimana yang terbaik. Mudah-mudahan dalam kesempatan ini, paling tidak ada keseragaman pandangan, sehingga ini bisa memberikan hal yang lebih kontributif," katanya.

Di tempat sama, Direktur Pascasarjana Unesa Prof Dr Wasis MSi mengungkapkan bahwa kegiatan perkumpulan pimpinan pascasarjana LPTKNI 2022 diikuti oleh 12 perguruan tinggi kependidikan dengan total 244 peserta. Terdiri atas direktur, wakil direktur, dan para kaprodi.

"Delegasi terbanyak adalah dari Universitas Negeri Semarang dengan jumlah 35 orang. Tema yang diusung pertemuan kali ini adalah penguatan tata kelola Pascasarjana LPTKNI dalam menghasilkan lulusan multiinter dan transdisiplin," ujarnya.

Baca juga:
Tidak Sempat Daftar SNBP? Yuk Pilih Undiksha Lewat SNBT

Ada tiga isu utama yang akan didiskusikan pada kesempatan ini. Pertama adalah penguatan tata kelola Pascasarjana LPTKNI. Sebab pengelolaan prodi pascasarjana di 12 perguruan tinggi kependidikan negeri masih berbeda-beda, sehingga perlu berbagi pengalaman dan didiskusikan dalam forum ini.

"Kemudian kedua adalah pengembangan prodi multidisiplin yang potensial dan marketable. Selanjutnya yang ketiga yaitu penguatan kerja sama antarprodi. Secara umum, sebenarnya sudah disepakati MoU antar-pascasarjana, tetapi implementasinya dalam bentuk program nyata perlu dimasifkan," ucapnya.

"Oleh karena itu, di akhir pertemuan Perpimpas diharapkan setiap prodi menyepakati sekurang-kurangnya lima implementation a grement yang akan dikerjasamakan dengan prodi sejenis pada 2023," lanjut Wasis.