jatimnow.com - Warga di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo yang rumahnya rusak diterjang angin kencang memilih mengungsi.
Puluhan warga di Dusun Mlaten, Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran itu memilih musala sebagai tempat tidur bagi keluarganya karena lebih dekat dengan rumah.
"Lebih milih di sini, karena dekat dengan rumah. Dan kita bisa mengontrol atau jaga malam," ujar Nanang, warga RT 23 RW 06 Dusun Mlaten, Senin (24/10/2022) malam.
Nanang menjelaskan, di RT 23 adalah kawasan dengan dampak terparah akibat hujan deras disertai angin kencang pada Minggu (23/10/2022) kemarin.
"Di RT kami paling parah. Total ada 60 rumah dengan kerusakan ringan hingga berat," bebernya.
Baca juga:
BPBD Lamongan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di 2 Kecamatan
Dia menyebut bahwa tidak semua warga mau mengungsi di musala RT setempat. Ada sebagian yang memilih untuk tinggal sementara di rumah saudaranya yang dekat dengan desa mereka.
Sejumlah warga yang mengungsi di Mushola As-Sakib Dusun Mlaten, Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo
"Yang terpenting anak-anak sama perempuan. Kami yang laki-laki berjaga-jaga dan berpatroli saja di sekitar kampung. Toh listrik (PLN) juga belum nyala. Ini saja kami pakai genset dari pemerintah. Jadi kami lebih waspada takutnya ada penjarahan atau pencuri," ungkapnya.
Baca juga:
Atap SDN Cangkringsari Sidoarjo Jebol Diterjang Hujan dan Angin Kencang
Untuk diketahui, Kecamatan Buduran menjadi wilayah paling parah terdampak angin kencang.
Dari data BPBD Sidoarjo per petang tadi, terdapat tiga kecamatan yang terdampak angin kencang. Meliputi Buduran, Taman, Sidoarjo Kota. Namun yang terparah ada adalah dua desa di Buduran, dengan total 289 rumah dan 57 kamar kos.