Pixel Codejatimnow.com

Pilihan Pembaca: Truk Tebu, Jual Nasi dan Rujak, Terkapar Bersimbah Darah

Editor : Redaksi  
Proses identifikasi korban meninggal oleh Tim Inafis Polres Blitar. (Foto: Polres Blitar/jatimnow.com)
Proses identifikasi korban meninggal oleh Tim Inafis Polres Blitar. (Foto: Polres Blitar/jatimnow.com)

jatimnow.com - Truk pengangkut tebu di Blitar terseret arus sungai menjadi pilihan pembaca pada Rabu (26/10/2022). Dua berita lain pilihan pembaca adalah warga desa tak boleh jual nasi dan rusak, serta remaja asal Jombang korban penganiayaan terkapar bersimbah darah.

Redaksi merangkum ketiga berita tersebut.

Truk Pengangkut Tebu di Blitar Terseret Arus Sungai, 1 Tewas 3 Hilang

Truk pengangkut tebu hanyut terseret arus Sungai Kedung Cenit, di Desa Plandirejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Satu orang selamat, sopir meninggal dunia, serta tiga lainnya hilang.

Baca juga:
Hadiah Celana Dalam untuk DPRD Surabaya, Sahat Divonis 9 Tahun

Warga Desa Ini Tak Boleh Jual Nasi dan Rujak

Ada satu desa di Sidoarjo yang unik dan menarik untuk disimak kisahnya. Di desa tersebut seluruh penduduknya tidak boleh menjual nasi dan rujak. Desa itu bernama Randegan di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

Baca juga:
Ditabrak Motor, Mobil Box di Ponorogo Hantam Pohon Mangga dan Pembatas Jalan

Remaja Asal Jombang Korban Penganiayaan Terkapar Bersimbah Darah

Warga Taman Hutan Kota Mojokerto, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, dibuat geger dengan penemuan seorang remaja pingsan terkapar bersimbah darah.

Tarif Baru Tol Surabaya-Gempol Per 30 September 2023
Ekonomi

Tarif Baru Tol Surabaya-Gempol Per 30 September 2023

"Berdasarkan regulasi tersebut, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan pengaruh laju inflasi," ujar Hari Pratama.

Petrogas Jatim Utama Tuan Rumah GCM Ke-299
Ekonomi

Petrogas Jatim Utama Tuan Rumah GCM Ke-299

"Tahun 2023 yang menjadi Koordinator Rakor Gas adalah Kangean Energi Indonesia (KEI). Sedangkan host berganti-ganti pada setiap pertemuan, sesuai kesepakatan sebelumnya," kata Buyung.