jatimnow.com - Di balik wajahnya yang kalem, ramah dan sopan, Bripda Marshanda Novilia rupanya sosok yang garang. Ya, Polwan Polda Jatim ini merupakan atlet Judo peraih medali emas Piala Kapolri 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara di kelas 57 kg putri.
Marsha, sapaan akrabnya, merupakan gadis kelahiran Lawang, Malang. Usianya, kini baru 20 tahun. Sekarang, Marsha berdinas di Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.
"Nggak ada dibenak saya menjadi atlet judo sebenarnya. Tapi waktu itu H-5 jelang pertandingan, dapat sprin dari Bapak Kapolda, saya diperintahkan untuk ikut. Siap nggak siap, saya harus mau, karena perintah langsung dari pimpinan," terang Marsha mengawali ceritanya kepada jatimnow.com, Jumat (28/10/2022).
Marsha kemudian mulai berlatih Judo bersama atlet-atlet senior lainnya. Meski sempat minder, namun ia tidak patah semangat untuk menguasai teknik olahraga banting membanting tersebut.
"Alhamdulillah, meski dengan waktu yang sangat minim, support pelatih dan teman teman senior lainnya buat saya semakin semangat," katanya.
"Saya juga nggak menyangka bisa sampai juara 1. Padahal latihan sangat minim. Saya juga baru pemula. Belum punya pengalaman di judo. Benar-benar diluar dugaan saya. Terimakasih para pelatih, tim, dan tak lupa juga tentunya Bapak Kapolda Jatim yang telah menunjuk saya sebagai atlet judo mewakili Polda Jatim," tambah lulusan SMAN 1 Lawang tahun 2020 itu.
Marsha mengungkapkan bahwa ia sebenarnya berbasik silat. Pencak silatnya bernama Perisai Diri. Silat ini ditekuninya sejak masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP). Setelah masuk sekolah menengah atas (SMA), makin banyak kejuaran dari tingkat provinsi, nasional hingga internasional ia raih.
Baca juga:
Pemuda Hebat Ponorogo Dibekali Keterampilan, Kang Giri Dorong Munculnya Kreator Desa
"Ada di kejuaraan Internasional Champions tahun 2017, juara 1. Terus Kejurprov tahun 2017 juara 2. Kemudian Kejurnas Jogja tahun 2018 juara 3. Kejurnas Semarang tahun 2018 juara 1. Itu dulu kelas remaja semua," sebutnya.
Marsha mengaku, menjadi seorang anggota polisi seperti sekarang, tidaklah mudah seperti ia bayangkan. Banyak tugas dari pimpinan yang harus ia selesaikan. Apalagi ia sekarang ada tim penyidik Jatanras.
Marsha sendiri sebelum diterima menjadi polisi, ia telah mendaftar sampai dua kali. Meski yang pertama gagal, ia tak patah semangat. Hingga akhirnya dipendaftaran yang kedua, Marsha pun diterima.
Baca juga:
Cuan Kerajinan Jam Dinding Karakter Pahlawan, Karya Pemuda Wonosalam, Jombang
"Daftar itu tahun 2021. Pas diterima ditaruh di Sabhara Polda. Dan alhamdulillah, tahun ini saya dapat panggilan untuk jadi atlet judo, meski saya nggak punya basik di situ. Alhamdulillah nya lagi, dapat juara 1. Kayak mimpi, nggak nyangka," ujarnya.
Marsha mengatakan saat ini dirinya tidak ada keinginan lebih. Ia memilih fokus sebagai abdi negara dan juga fokus ke kuliah S1-nya. Serta membahagiakan kedua orang tuanya.
"Yang paling utama mungkin fokus ke itu dulu ya. Nanti kalau dikasih kesempatan, mungkin keinginan saya pengen sekolah perwira. Minta doanya. Mudah-mudahan bisa terwujud," tandas polwan penyuka film action itu.