Pixel Codejatimnow.com

Begini Situasi Pendopo Agung Bangkalan Setelah Digeledah KPK

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Fathor Rahman
Situasi terkini Pendopo Agung Bangkalan terlihat sepi setelah dilakukan penggeledahan di sejumlah instansi pemerintah oleh KPK.(Foto: Fathor Rahman)
Situasi terkini Pendopo Agung Bangkalan terlihat sepi setelah dilakukan penggeledahan di sejumlah instansi pemerintah oleh KPK.(Foto: Fathor Rahman)

jatimnow.com - Selama lima hari, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah kantor pemerintahan di Bangkalan. Termasuk sejumlah rumah dinas dan rumah pribadi.

Salah satunya Pendopo Agung Bupati Bangkalan yang menjadi sasaran penggeledahan di hari pertama. Dari lokasi ini, tim KPK membawa dua koper dokumen.

Pantauan lokasi terkini, Sabtu (29/10/2022), Kantor Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron tampak sepi. Nyaris tidak ada aktifitas. Termasuk tidak adanya kendaraan dinas yang terparkir.

Dari pintu depan kondisi Pendopo Agung juga sepi. Selain tidak ada agenda kegiatan, sejumlah ASN sedang libur. Sehingga kondisinya semakin sepi saat hari Sabtu dan Minggu.

Baca juga:
KPK Sosialisasi Pencegahan Korupsi kepada Anggota DPRD Ponorogo

Hanya beberapa anggota Satpol PP melakukan penjagaan. Baik di pintu luar menuju pendopo maupun di areal peringgitan dalam.

Anggota Satpol PP Bangkalan enggan memberikan keterangan soal keberadaan Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron di pendopo. Namun biasanya Sabtu dan Minggu jarang di Pendopo Agung.

Baca juga:
Tulungagung Terima Hibah dari KPK Senilai Rp6,6 Miliar

"Memang kalau Sabtu dan Minggu sepi, mas. Bukan karena kondisi adanya KPK," kata seseorang yang enggan menyebut identitasnya di sekitar Pendopo Agung Bangkalan.

Dikatakan, aktifitas saat hari libur memang tidak ada. Kecuali pendopo ada kegiatan di luar kedinasan. Termasuk sejumlah ASN yang biasa lalu lalang di pendopo juga libur.

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.