Pixel Code jatimnow.com

Cara Mahasiswa UC Belajar Strategi Critical Thinking, Melalui e-Sport

Editor : Rochman Arief   Reporter : Farizal Tito

jatimnow.com - Universitas Ciputra Surabaya memiliki cara berbeda dalam mengajak mahasiswanya berpikir jernih dan kritis. Sikap itu melatarbelakangi nonton turnamen internasional DOTA.

DOTA merupakan sebuah game online yang dimainkan dua tim dengan anggota lima pemain. Di mana setiap tim memiliki markas yang berada. Nah, setiap markas memiliki satu bangunan bernama ‘Ancient’.

Kedua tim dituntut saling menghancurkan ancient milik lawan agar dapat memenangkan pertempuran.

Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) e- Sport UC, Junko Alessandro Effendy menyatakan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan dari pimpinan kampus.

Bahkan pihaknya mendapat fasilitas di auditorium untuk nonton bareng Final Tournament Tahunan DOTA, yang berlangsung Minggu (30/10/2022) pukul 23.00 WIB.

“Antusias peserta yang nobar luar biasa. Dari target 150 peserta, tembus 200 orang. Di mana 80 persen adalah peserta dari luar UC,” terang Junko.

Baca juga:
Mahasiswi Universitas Ciputra Surabaya Bunuh Diri, Polisi: Diputus Pacarnya

Dosen prodi International Business Management UC juga menjelaskan bahwa e-Sport ini memiliki banyak sisi positif.

“Belajar strategi, belajar problem solving, critical thinking, team work sampai komunikasi bisa dipelajari melalui e-Sport. Di sini bisa menghadirkan peluang, karir, dan harapan. Saya berharap teman-teman pencinta e-Sport bisa berkarir di sini (e-Sport) dan sukses,” terang Junko.

Dalam nobar di UC ini juga menghadirkan para coach yang bertugas memandu dan menganalisa terkait hero dan strategi yang dipakai masing-masing tim. Coach analyst yang hadir adalah Alwaysempath, Darius, dan Hibana.

Baca juga:
Kronologi Mahasiswi Universitas Ciputra Surabaya Bunuh Diri dari Lantai 22

Sementara Ketua e-Sport UC, Valdo Febrian sangat gembira atas dukungan kampusnya. Melalui kegiatan ini bisa mendorong UKM e-Sport dapat semangat berlatih serta menjaga prestasi akademik.

“Semoga kegiatan serupa menjadi agenda rutin dan mendapatkan dukungan penuh dari kampus. Karena kita lihat potensi yang bisa dibangun pada e sport ini bisa diwadahi dan dibimbing menjadi sesuatu yang membanggakan,” tegasnya.