Pixel Codejatimnow.com

Miris! Oknum Guru Matematika Sodomi Siswa SMK di Sampang

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Fathor Rahman
Suasana halaman di sekitar ruang kelas SMKN 1 Sampang. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Suasana halaman di sekitar ruang kelas SMKN 1 Sampang. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Tindakan asusila memperihatinkan terjadi di Kabupaten Sampang. Seorang oknum guru matematika diduga melakukan perbuatan sodomi kepada siswanya sendiri di SMKN 1 Sampang

Infomasi yang dirangkum jatimnow.com, tindakan asusila diduga dilakukan oleh oknum guru inisial F. Dia melakukan tindakan tidak senonoh kepada salah seorang siswa laki-laki.

Kabar itu sempat menyebar di kalangan siswa. Sehingga terendus oleh pihak sekolah. Selanjutnya pihak sekolah sempat melakukan pembinaan kepada oknum guru tersebut.

Kepala SMKN 1 Sampang, Budi Sulistyo mengakui kejadian tersebut. Pihaknya mengaku sudah melakukan tindakan cepat soal kasus tersebut.

"Hari Senin kasus sodomi terendus sekitar pukul 09.00 pagi. Hari Selasa kita melakukan rapat dan melakukan pembinaan kepada guru tersebut," katanya, Rabu (9/11/2022).

Dikatakan, selanjutnya pihak sekolah menyerahkan kasus tersebut kepada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur di Sampang. Sehingga oknum guru matematika tidak lagi beraktifitas di SMKN 1 Sampang.

Baca juga:
Seruduk Truk, Geely Panda Terbakar, Sodomi di Kamar Mandi

Budi Sulistyo mengungkapkan, kasus itu sudah lebih dari satu bulan. Sehingga, pihak sekolah langsung bertindak cepat. Termasuk meminta Kantor Cabdin Pendidikan Jawa Timur mengamankan oknum guru.

"Kami memasrahkan kepada pihak dinas. Soal tindakan kepada yang bersangkutan. Kami fokus penanganan terhadap siswa agar tidak trauma," katanya.

Pihak sekolah juga memastikan, tindakan sodomi di luar kegiatan sekolah. Termasuk tempat terjadinya asusila bukan di area sekolah. Diduga, oknum guru dan siswa janjian di luar jam sekolah.

Baca juga:
Pelajar Bojonegoro 6 Kali Sodomi Adik Kelas di Kamar Mandi Sekolah

"Kami memastikan kejadian tersebut di luar jam sekolah. Termasuk tidak terjadi di area sekolah. Sehingga, ini di luar kendali sekolah," tegas dia.