Pixel Codejatimnow.com

Pria di Tulungagung Tewas dalam Sumur, Diduga Bunuh Diri

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Polisi mendatangi sumur tempat korban ditemukan tewas (Foto: Dok. Polres Tulungagung)
Polisi mendatangi sumur tempat korban ditemukan tewas (Foto: Dok. Polres Tulungagung)

jatimnow.com - Dilaporkan hilang tiga hari, MR (60), warga Desa Demuk, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung ditemukan tewas dalam sumur tak jauh dari rumahnya.

Pria itu ditemukan mengapung di dalam sumur. Dugaan sementara korban bunuh diri lantaran frustasi akibat penyakit yang dideritanya selama ini.

Kapolsek Pucanglaban, AKP Andik Prasetyo mengatakan, sejak 7 November 2022 pagi korban sudah tidak ada di rumah. Padahal biasanya, setiap pagi korban sarapan. Keluarga lalu melakukan pencarian, tetapi tidak membuahkan hasil.

"Akhirnya pada 8 November 2022, sekitar 09.00 WIB salah satu keluarga korban melaporkan kehilangan orang ke kami. Setelah menerima laporan, kami langsung melakukan upaya pencarian," ujar Andik, Rabu (9/11/2022).

Keberadaan korban diketahui setelah salah satu saksi curiga dengan munculnya bau tak sedap dari dalam sumur. Saksi pada saat itu hendak membuang kotoran kucing. Saksi lalu mencari sumber bau dan ternyata dari dalam sumur.

Baca juga:
Pria Tanpa Identitas Tewas di Eks Lokalisasi Kaliwungu Tulungagung

"Setelah saksi melihat ke dalam sumur, dia melihat sesosok tubuh yang mengapung. Akhirnya saksi memberi tahu keluarganya," jelas Andik.

Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi kejadian. Mereka lalu mengevakuasi jasad korban menggunakan tambang. Sumur itu memiliki kedalaman sekitar 10 meter.

Baca juga:
Pria di Menganti Gresik Ditemukan Tewas dengan Kepala Terluka

Dari hasil identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sedangkan pihak keluarga, menolak proses autopsi pada tubuh korban dan meminta jenazah korban segera dimakamkan.

"Dugaan kami itu korban melakukan bunuh diri. Karena selama ini korban memiliki penyakit yang tak kunjung sembuh. Hal itu membuat korban kebingungan dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk menyendiri," pungkasnya.