Pixel Codejatimnow.com

Mas Ipin Ambil Langkah Solutif Tangani Pendangkalan Sungai di Trenggalek

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Bramanta Pamungkas
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat meninjau proses perbaikan sungai di Desa Tawing. (Foto: Kominfo Trenggalek/jatimnow.com)
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat meninjau proses perbaikan sungai di Desa Tawing. (Foto: Kominfo Trenggalek/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Trenggalek Mocahamd Nur Arifin meninjau penanganan pascabanjir di Desa Tawing, Kecamatan Munjungan.

Desa ini merupakan salah satu yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pekan lalu. Penataan sungai menjadi fokus dalam penanganan pascabanjir ini. Mereka akan memperkuat sisi tanggul dan melakukan rekayasa arus sungai agar tidak membahayakan penduduk.

Menurut Bupati yang akrab dipanggil Mas Ipin ini, terdapat beberapa titik fokus dalam penanganan pascabanjir. Salah satunya perbaikan sungai. Hal ini perlu dilakukan agar banjir tidak terulang kembali. Selain penguatan sisi sungai, normalisasi juga terus dilakukan dengan menggunakan alat berat yang sudah datang.

"Penguatan sisi-sisi sungai, pelebaran maupun pendalaman sungai kita lakukan meskipun tidak bisa tuntas 100%, karena kita masih butuh nanti bantuan dari BBWS karena ini merupakan kewenangan BBWS. Paling tidak penanganan darurat sudah kita lakukan," ujarnya, Jumat (11/11/2022).

Mocahamd Nur Arifin meninjau penanganan pascabanjir di Desa Tawing, Kecamatan Munjungan.Mocahamd Nur Arifin meninjau penanganan pascabanjir di Desa Tawing, Kecamatan Munjungan.

Baca juga:
Pesan Mendalam Mas Ipin dalam Apel ASN di Pemkab Trenggalek

Dalam menangani banjir, mereka berupaya mengembalikan jalur sungai sesuai dengan hasil pencitraan satelit yang sudah dilakukan. Saat pencitraan satelit, terlihat adanya pergeseran sungai karena terjadi pendangkalan.

"Itu yang akan kita kembalikan dengan pembuatan jalur dan pengerasan tepi sungai dengan Bronjong, sehingga aliran sungainya bisa normal kembali, tidak berbelok ke pemukiman warga," tuturnya.

Baca juga:
Bupati Trenggalek Berangkatkan 7 Bus Balik Lebaran Gratis ke Surabaya

Sementara itu, Kepala Desa Tawing, Krisnowo menyebut lokasi pergeseran dan pendangkalan sungai ini berada di Dusun Domerto. Pihak Pemerintah desa siap mengerahkan warga untuk bergotong royong membantu proses perbaikan ini.

"Dulunya kami bersama masyarakat pernah melakukan swadaya membuat aliran sungai. Karena sifatnya sementara, tidak ada penguatan bronjong, saat hujan deras habis diterjang arus. Seandainya kita perkuat Bronjong mungkin akan kuat. Kami sendiri dan kabupaten karena terbatas Bronjong akhirnya terbatas Bronjong saja," pungkasnya.