Pixel Codejatimnow.com

Beredar Klarifikasi Armuji, Mau Tahu Isinya?

Editor : Rochman Arief  Reporter : Ni'am Kurniawan
Salah satu simpatisan Kompi yang mengenakan atribut PDI Perjuangan hadir dalam demo terhadap Armuji di depan balai kota Surabaya, Kamis (17/11/2022) pagi. (foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Salah satu simpatisan Kompi yang mengenakan atribut PDI Perjuangan hadir dalam demo terhadap Armuji di depan balai kota Surabaya, Kamis (17/11/2022) pagi. (foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji membantah melakukan panjat sosial di media sosial sebagaimana dituduhkan Kesatuan Organisasi Masyarakat Peduli Indonesia (Kompi) Jatim, Kamis (17/11/2022).

Dalam klarifikasi melalui pesan berantai, Armuji menyampaikan apa yang ia lakukan wujud keberpihakan pada masyarakat serta pertanggungjawaban melalui media sosial.

“Tugas wakil wali kota di antaranya menindaklanjuti laporan atau temuan pengawasan, melaksanakan pemberdayaan perempuan dan pemuda, serta mengupayakan pengembangan dan pelestarian sosial budaya dan lingkungan hidup,” tulis Armuji dalam siaran resminnya, yang diterima jatimnow.com.

Ia memgaku memegang teguh amanat untuk menjadi wakil kepala daerah, sehingga senantiasa menindaklanjuti keluhan warga dengan mengecek langsung ke masyarakat.

“Itu juga sesuai amanat Ketua Umum PDI Perjuangan bahwa kami harus turun di tengah-tengah rakyat,” lanjut bunyi pernyataan resmi tersebut.

Baca juga:
Pengunjung 3 Rumah Biliar di Surabaya Dibubarkan, Tak Kantongi Izin Ramadan

Ia juga menyampaikan bahwa terkait dengan pemberitaan masyarakat yang menolak sidaknya di Bulu Lontar tidak benar. Terbukti tokoh masyarakat memberikan testimoni positif terkait proses pembangunan yang berjalan normal setelah ia kunjungi.

“Saya juga tidak ingin program pemerintah kota tidak berjalan, kebijakan Pemerintah Kota Surabaya akan kita kawal sungguh-sungguh. Terkait tuduhan penerimaan suap silahkan dibuktikan,” tutupnya.

Baca juga:
3 Tahun Eri Cahyadi-Armuji, Berikut Capaian Program dan Prestasinya!

Sebelumnya Kompi Jatim menggelar demo di balai kota Surabaya dengan tuntutan empat tuntutan.

Keempatnya meliputi hentikan sidak wakil wali kota yang cenderung meresahkan masyarakat, menghentikan produksi konten yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan, harus paham aset Pemkot Surabaya, terakhir Pemkot Surabaya untuk cek aset pemkot agar bisa digunakan masyarakat bukan hanya orang atau kelompok tertentu..