Pixel Codejatimnow.com

Naik Pitam Gegara Gagal Tagih Utang, Driver Ojol Hajar Teman Lama

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Zain Ahmad
Tersangka Iwan saat diamankan di Mapolsek Tambaksari Surabaya. (Foto: Polsek Tambaksari for jatimnow.com)
Tersangka Iwan saat diamankan di Mapolsek Tambaksari Surabaya. (Foto: Polsek Tambaksari for jatimnow.com)

jatimnow.com - Kesabaran Iwan Trianto menagih utang ke AW, teman lamanya, telah di ujung tanduk. Pria 41 tahun asal Jalan Semampir, Surabaya itu pun akhirnya nekat menganiaya korban saat berada di salah satu kafe di Jalan Jolotundo, Tambaksari, Surabaya.

Iwan mengaku emosi karena korban selalu berkelit ketika ditagih. Driver ojek online (Ojol) ini semakin naik pitam ketika mendapati korban malah asyik ngopi di kafe tersebut.

Kanitreskrim Polsek Tambaksari, Iptu Agus Suprayogi menjelaskan, nominal utang korban sebesar Rp3,1 juta. AW meminjam kepada tersangka dua bulan lalu. Korban meminta waktu satu bulan untuk mengembalikan.

Tetapi, saat jatuh tempo utang itu tidak dibayar. AW beralasan belum punya uang ketika ditagih. Warga Manukan Kulon, Surabaya itu berjanji akan mengembalikannya sepekan kemudian.

"Waktu ditagih lagi belum bisa membayar," kata Yogi, Rabu (23/11/2022).

Menurut Yogi, alasan yang dilontarkan korban saat ditagih selalu sama. Iwan kemudian kembali menagihnya beberapa hari kemudian.

"Korban, kata tersangka selalu menghindar saat ditagih," jelasnya.

Baca juga:
Warga Pamekasan Pulang Ngarit Dibacok Pria Misterius

Hingga akhirnya, pada pekan kemarin, tersangka Iwan lantas mendatangi lokasi kejadian bersama tiga temannya. Yakni, YY, UY dan SK. Mereka tidak sengaja melihat korban asyik ngopi.

Iwan pun spontan mendatangi korban untuk menagih utang yang belum dibayar. Tetapi, AW tetap beralasan belum punya uang.

"Tersangka emosi dan langsung memiting leher korban lalu memukulinya. Bahkan ada satu tersangka lain yang ikut memukul menggunakan balok kayu," papar Yogi.

Baca juga:
5 Fakta Ayah Tega Aniaya Bayi Berusia 6 Hari di Surabaya

Keributan tersebut lantas menarik perhatian teman Iwan lainnya dan ikut menganiaya korban hingga babak belur.

"Pengeroyokan baru berhenti setelah dilerai petugas keamanan di kafe tersebut. Kebetulan ada anggota kami yang sedang patroli, tersangka langsung diamankan," tandasnya.

"Namun yang dapat kami amankan hanya tersangka Iwan. Lainnya kabur. Saat ini masih dikembangkan, untuk memburu 3 teman tersangka yang kabur," pungkas Yogi.