Pixel Codejatimnow.com

Jalur Alternatif Peterongan-Jombang Ditutup Akibat Banjir

Editor : Rochman Arief  Reporter : Elok Aprianto
Petugas mengawasi jalan alternatif Peterongan-Jombang yang ditutup sementara akibat banjir setinggi 60 CM setelah hujan deras. (foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Petugas mengawasi jalan alternatif Peterongan-Jombang yang ditutup sementara akibat banjir setinggi 60 CM setelah hujan deras. (foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Air setinggi 60 centimeter menggenangi jalan alternatif Peterongan – Jombang, Kamis (24/11/2022) malam. Akibatnya, jalan tersebut tak bisa dilalui seluruh kendaraan. Bahkan sejumlah kendaraan yang nekat menerobos tiba-tiba mati di tengah jalan.

Untuk mengatasi hal tersebut, jalan alternatif ditutup sementara hingga air surut. Sementara sejumlah kendaraan yang akan melintas dialihkan ke jalan arteri Surabaya-Madiun.

Kondisi genangan air ini terjadi sepanjang Jalan KH Romly Tamim, Dusun Wonokerto, Desa/Kecamatan Peterongan, Jombang. Jalan ini merupakan jalan penghubung Kecamatan Peterongan menuju Kecamatan Jombang.

Ruas jalan alternatif tersebut juga akses satu-satunya menuju ke Ponpes Darul Ulum Rejoso. Ketinggian genangan air sampai menutupi seluruh badan jalan.

Salah satu pengendara motor, Muhammad Erik (20) asal Pasuruan nekat menerobos banjir lantaran latah. Ia melakukannya lantaran melihat kendaraan lain mencoba melintas.

"Ini jalan alternatif sekaligus jalan utama ke pondok (Ponpes Darul Ulum). Kondisi banjir sepanjang 150-200 meter. Saya tadi mencoba lewat karena ada kendaraan yang nerobos banjir,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

Saat itu ia masih menyempatkan diri menghitung jumlah kendaraan yang mogok sekitar 20-an.

Baca juga:
Tim SAR Susur Sungai Kedak, Cari Lansia yang Hilang Akibat Banjir Kota Kediri

Untuk menghindari pengendara nekat menerobos banjir, seluruh kendaraan dari arah Surabaya menuju Jombang diarahkan ke jalan arteri.

Pengaturan lalu lintas ini dilakukan Kasat Lantas Polres Jombang AKP, Rudi Purwanto bersama enam anggotanya. Sedangkan, akses masuk ke jalan alternatif Peterongan-Jombang ditutup agar tidak dilalui kendaraan.

"Karena kondisi jalan alternatif Peterongan-Jombang banjir, jalan ditutup sementara. Arus lalu lintas dari Surabaya kita arahkan lurus ke barat melalui jalan arteri,” terangnya.

Tidak hanya mengatur lalu lintas, Rudi bersama anggota juga membantu warga yang terjebak banjir. Salah satunya, Suci (40). Emak-emak asal Dusun Wonokerto, Desa Peterongan itu berjalan kaki melewati banjir untuk mengantar anaknya ke Puskesmas Peterongan.

Baca juga:
Curhat Warga Ngampel Kota Kediri yang Rumahnya Masih Terendam Banjir 1 Meter

“Tadi ada ibuk-ibuk menggendong anak hendak ke puskesmas. Ia terlihat jalan kaki melintasi banjir. Maka, kita antar sampai ke puskesmas,” tambah Rudi.

Sementara itu, Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria mengatakan, banjir di jalan alternatif Peterongan-Jombang dipicu meluapnya Sungai Skunder Rejoagung 2 akibat hujan deras sedari Kamis sore. Sungai tersebut melintas di sisi timur jalan alternatif Peterongan-Jombang.

"Ketiggian banjir seukuran lutut orang dewasa atau kira-kira 60 centimeter, dan berpotensi naik. Karena saluran skunder Rejoagung 2 airnya penuh," jelasnya.