Pixel Code jatimnow.com

Pemkab Mojokerto Dukung Pelestarian Permainan Tradisional

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Achmad Supriyadi
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat bersama peserta permainan. (Foto-foto: Diskominfo Kabupaten Mojokerto for jatimnow.com)
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat bersama peserta permainan. (Foto-foto: Diskominfo Kabupaten Mojokerto for jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati merespons baik kegiatan festival taman dolanan yang digelar organisasi Taman Hidup Cakrawinata dengan mengangkat permainan tradisional.

"Era modern seperti ini, sangat penting kita mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak. Tentunya selain melestarikan budaya, anak-anak juga akan bisa tumbuh berimbang di tengah teknologi dan seni budaya," kata Ikfina, dalam keterangan tertulis, Senin (28/11/2022).

Festival Taman Dolanan 2022 kali ini sedikitnya diikuti 77 peserta. Dimana peserta mengikuti enam lomba permainan tradisional, yakni ketapel, gobak sodor, boi-boian, kolase, rangku alu dan estafet egrang.

Ikfina berharap, kegiatan semacam ini bisa rutin digelar di masing-masing sekolah dengan mendukung permainan tradisional.

"Kita ingin kegiatan ini menjadi kegiatan rutin yang bisa digelar di masing-masing sekolah. Kami sangat bangga karena kegiatan ini diinisiasi oleh para pemuda Mojokerto yang kreatif dan peduli. Terima kasih, kedepannya mungkin bisa menggandeng Dinas Pendidikan dan Disbudporapar Kabupaten Mojokerto untuk menggelar kegiatan selanjutnya," harapnya.

Baca juga:
Cara Pjs Bupati Mojokerto Gugah Kesadaran Hukum Warga terhadap Judi Online

Sementara itu, Ketua Organisasi Taman Hidup Cakrawinata, Aldias Biung Sankra menjelaskan, organisasinya merupakan organisasi non profit oriented yang berkonsentrasi pada kebudayaan, pendidikan serta kemanusiaan.

Menurut Sankra, keberhasilan kegiatannya kali ini bukan dihitung dari berapa jumlah peserta kegiatannya, namun seberapa banyak orang yang bisa bergabung dalam kegiatan serta tumbuh bersama.

"Jika dihitung jumlah peserta, kegiatan kami ini gagal, tetapi jika dihitung dari banyaknya orang yang ada di sini untuk belajar dan berproses bersama, target kami berhasil," ungkapnya.

Baca juga:
299 Desa di Mojokerto Sandang Status Mandiri, Ini Pesan Bupati

Sankra menambahkan, besar harapannya untuk melihat tumbuh kembang generasi masa kini yang berkarakter meski di tengah perkembangan teknologi yang sangat pesat.

"Keberhasilan kami adalah, bagaimana kita kedepan bisa melihat anak-anak pada masa kini yang tumbuh dengan berkarakter serta tidak tumpul oleh zaman," pungkasnya.