Pixel Code jatimnow.com

Tolong Teman yang Terpeleset saat Mancing, Bocah 13 tahun Malah Tewas Tenggelam

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Bramanta Pamungkas
Petugas saat mengevakuasi jenazah. (Foto: Polres Tulungagung)
Petugas saat mengevakuasi jenazah. (Foto: Polres Tulungagung)

jatimnow.com - Bocah berinisial OAS usia 13 tahun tewas tenggelam di sebuah embung. Korban warga Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.

Korban awalnya berusaha menolong salah seorang temannya yang terpeleset di Embung Pandanwangi yang berada di desa tersebut. Namun nahas korban ikut terjatuh dan tenggelam.

Jenazah korban ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan penyelaman di lokasi kejadian.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mohammad Anshori mengatakan peristiwa tersebut terjadi kemarin siang.

Saat itu korban berasama 4 orang temannya sedang memancing di Embung Pandanwangi. Selain berfungsi sebagai penampungan air, embung ini juga biasa digunakan sebagai spot memancing oleh warga sekitar.

"Korban diketahui bersama 4 temannya sedang memancing di lokasi tersebut," ujarnya, Senin (28/11/2022).

Baca juga:
2 Balita di Tulungagung Tewas Tercebur Kolam Ikan Patin

Saat memancing, salah seorang teman korban terpeleset dan jatuh ke dalam embung. Korban lalu berinisiatif menolong temannya tersebut. Namun nahas korban juga terpeleset dan terbawa arus embung dan tenggelam.

Saksi yang panik lalu berusaha mencari pertolongan. Mereka melaporkan peristiwa ini ke pihak berwajib.

"Kita langsung berusaha melalukan pencarian namun hingga sore hari korban belum ditemukan, " tuturnya.

Baca juga:
Jasad Penambang Pasir Warga Bojonegoro Ditemukan Mengambang di Bengawan Solo

Tim SAR gabungan memutuskan untuk melakukan penyelaman di lokasi kejadian. Sekitar pukul 17.00 WIB, mereka berhasil mememukan jenazah korban. Jenazah lalu diangkat dan dilakukan pemeriksaam.

Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Selanjutnya jenazah diserahkan ke pihal keluarga untuk dimakamkan.

"Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah," pungkasnya.