Pixel Codejatimnow.com

Saksi Kunci Ungkap Penyebab Kebakaran SPBU SIER

Editor : Narendra Bakrie  
Petugas mengevakuasi korban kebakaran SPBU SIER, Kamis (8/3/2018) kemarin.
Petugas mengevakuasi korban kebakaran SPBU SIER, Kamis (8/3/2018) kemarin.

jatimnow.com - Meskipun tubuhnya terbakar hingga 80 persen, Nasrul Komarudin saksi kunci kebakaran SPBU SIER Brebek Industri, Waru, Sidoarjo, akhirnya angkat bicara.

Pria yang berkerja pada bagian operator pengisian bahan bakar itu, mengaku melihat tabung gas yang diangkut sebuah truk meledak, pada saat pengisian bahan bakar.

Pengakuan saksi kunci ini dibenarkan oleh Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, Kompol M Harris, Jum'at (9/3/2018).

Dalam pengakuannya kepada Harris, Nasrul menyatakan saat itu ada dua kendaraan yang mengantri di dispenser SPBU yang dia operasikan. Yaitu truk bermuatan tabung gas dan mobil pembawa galon air mineral.

Nasrul kemudian mengisikan BBM ke tangki truk tersebut. Truk itu, hanya ditumpangi oleh satu orang, yakni sang sopir.

"Operator itu menderita luka bakar delapan puluh persen. Saat kita lihat kemarin di rumah sakit, mukanya dan beberapa bagian tubuhnya diperban. Oleh dokter, dia juga harus di oksigen. Tapi pelan-pelan, dia menjawab pertanyaan saya," sebut Kompol M Harris.

Ia menambahkan, pada saat dirinya mengisikan BBM ke dalam truk yang membawa muatan tabung gas, ada salah satu pria penumpang mobil pengangkut galon air yang persis di belakang truk, mendekati dirinya.  

"Pria itu memberikan sebuah kupon penukaran pengisian BBM. Saat itulah, tabung gas yang diangkut truk, meledak," papar Harris menirukan kesaksian Nasrul.

Baca juga:
Mobil Espass Terbakar saat Isi Pertalite di SPBU Kras Kediri, Sopir Kabur

Namun, lanjut Harris, dalam keterangannya Nasrul tidak mengetahui di bagian mana sumber ledakan. Apakah dibagian depan atau belakang truk. Hal itulah yang kini, masih ditelusuri Harris dan timnya.

"Jadi yang meninggal dunia, bukan sopir truk ataupun kernetnya. Karena sopir itu sendirian. Dugaan sementara, yang meninggal dunia pria yang memberikan kupon kepada Nasrul tadi," bebernya.

Disinggung mengenai identitas korban meninggal dunia itu, ia menyatakan sampai saat ini belum terungkap. Tim Forensik di RS Bhayangkara masih bekerja untuk melakukan identifikasi korban meninggal tersebut.

"Kami juga akan meminta keterangan sopir truk. Tapi pelan-pelan saja, karena dia juga menderita luka bakar cukup serius dan masih dirawat," tandas Alumnus AKPOL (Akademi Kepolisian) Tahun 2005 ini.

Baca juga:
Pom Mini di Lamongan Terbakar, Kakek 71 Tersambar Api

Keterangan saksi kunci ini bertolak belakang dengan keterangan yang disampaikan oleh pihak Pertamina. Meski baru terjadi kebakaran, Pertamina sudah menyimpulkan, jika sumber api berasal dari dispenser solar yang ada di SPBU.

Hal tersebut sempat disampaikan oleh Unit Manager Communication and CSR, Rifky Rakhman Yusuf, Kamis (8/3/2018) kemarin.

“Api muncul dari dispenser solar di SPBU. Lalu segera ditanggapi pihak SPBU dengan laporan ke dinas kebakaran dan dengan bantuan dari mobil dinas pemadam kebakaran, api berhasil ditangani dengan cepat,” jelas Rifky dalam siaran persnya yang diterima jatimnow.com, Kamis (8/3/2018).

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Y